ILUSTARASI/NET
ILUSTARASI/NET
KOMENTAR

PRESIDEN Joko Widodo meminta agar semua pihak harus serius dalam menangani masalah pangan, tidak cukup secara makro tapi harus masuk ke mikro, detail, dan satu per satu. 

Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Badan Pangan Nasional atau National Food Agency memiliki andil terhadap permasalah ini. 

"Pengendalian inflasi khususnya inflasi pangan di daerah membutuhkan keseriusan pemerintah setempat," kata Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi. 

Arief menjelaskan, pengendalian harus sinergis dari pusat hingga daerah, karena menurut dia, keterlibatan daerah merupakan aspek penting dari upaya pengendalian inflasi nasional.

"Setiap senin kita bersama Pak Mendagri dan seluruh kementerian/lembaga terkait serta pemerintah daerah di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota duduk bersama memberikan update serta sharing best practice paling efektif dalam mengendalikan inflasi,"ujarnya. 

Dia menyebutkan, untuk memenuhi itu semua perlu dilakukan oleh daerah dalam kerangka pengendalian inflasi pangan. Yaitu penguatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan penyusunan neraca pangan daerah. 

Di mana menurut dia, setiap daerah memiliki potensi produksi pangan yang beragam. Ada wilayah surplus dan ada wilayah defisit, membutuhkan sinergi dan komunikasi sehingga  keterjangkauan pangan merata di seluruh daerah. 

Dia menilai, Badan Pangan Nasional telah bekerjasama dengan Kemenhub untuk mendistribusikan pangan antar daerah surplus dengan defisit, 

"Tentunya hal tersebut bisa dilakukan di daerah masing-masing dan akan sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan pasokan sehingga harga dapat terkendali dan inflasi terjaga." imbuhnya.  

 




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News