SEBAGAI anggota Bank Dunia atau World Bank Grup (WBG), Indonesia berpeluang besar mendapatkan manfaat dari program peningkatan sumber daya manusianya sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Untuk menuju kemakmuran, Indonesia bersama negara berpenghasilan rendah dan menengah perlu kerja sama multilateral untuk mengatasi masalah global dalam tren fragmentasi geo-ekonomi dan geo-politik.
Hal ini disampaikan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati menghadiri Town Hall meeting mengenai Prospek Ekonomi Global dan Membangun karir di Bank Dunia, Kamis (22/6) lalu.
"Menyebabkan peningkatan beban utang, inflasi, biaya keuangan, serta ketidakseimbangan ekonomi makro lainnya," katanya dilansir laman resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Minggu (25/6).
Menurut dia, tindakan mendesak seperti jalin kerja sama antara negara yang terdampak diperlukan untuk mengatasi meningkatnya krisis kemiskinan dan tekanan ekonomi, serta tantangan global.
"Dengan semua tantangan ini masih di depan kita, saya percaya penting untuk meremajakan dan memperkuat ini,"ujarnya.
Dia melihat komunitas global perlu bersatu untuk meningkatkan pembiayaan dan dampak pembangunan. Di mana upaya dan pembiayaan, lanjutnya, perlu ditingkatkan dari semua sumber baik domestik, internasional, sektor publik, dan swasta.
"Sebagai lembaga keuangan dan pengetahuan pembangunan terkemuka di dunia, Group Bank Dunia (World Bank Group – WBG) perlu meningkatkan upaya untuk menjangkau masyarakat miskin dan rentan," tambahnya.
Untuk mencapai hal tersebut, Bank Dunia mengupayakan reformasi melalui World Bank Evolution Roadmap yang akan memperbarui misi, model operasi, dan kapasitas keuangan WBG, sejalan dengan rekomendasi dalam Tinjauan atas Kerangka Kecukupan Modal yang diluncurkan pada 2022 di bawah G20 Presidensi Indonesia.
WBG menawarkan program yang memberikan peluang pembelajaran, penempatan staf, dan peningkatan kapasitas bagi para profesional junior dan menengah untuk mengalami secara langsung pengalaman bekerja di WBG.
Pengembangan sumber daya manusia juga menjadi fokus Pemerintah dalam Visi Indonesia 2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. 
KOMENTAR ANDA