Ilustrasi ketergantungan emosional/Net
Ilustrasi ketergantungan emosional/Net
KOMENTAR

SAAT seseorang membiarkan kebahagiaannya terlalu bergantung pada orang lain, hal itu dapat menimbulkan konsekuensi berbahaya bagi ketenangan pikiran dan kesejahteraan. 

Ketergantungan emosional atau emotional dependency adalah tantangan nyata dan kesulitan nyata untuk diatasi. Dibutuhkan banyak keberanian untuk memanfaatkan kekuatan yang membantu melampaui kebutuhan akan orang lain, tetapi itu perlu agar dapat mencapai potensi sejati.

Memiliki ketergantungan emosional dalam jumlah tertentu pada pasangan adalah normal, tetapi ketika kebahagiaan itu bergantung pada mereka, akan menjadi tidak seimbang dan tidak sehat.

Emotional Dependency bisa memicu permasalahan dalam relasi, stres, hingga kehilangan jati diri, ini berbeda dengan cinta yang sifatnya membahagiakan dan saling mendukung.

Apa tandanya orang dengan ketergantuangan emosi?

  • Selalu insecure
  • Memaksa dicintai baik
  • Merasa sangat bersalah ketika tidak memberikan perhatian 100 persen
  • Merasa tidak cukup layak untuk pasangan
  • Obsesi akan kehilangan dan penolakan
  • Selalu takut tidak bisa bahagia tanpa pasangan

Bagaimana mengatasinya?

  1. Cari tahu apa penyebab emotional dependency
  2. Belajar mengelola emosi
  3. Coba untuk mengeksplorasi dan fokus pada kebutuhan diri sendiri, bisa dengan mempraktikkan mindfulness.
  4. Konsultasi dengan ahli (psikolog/terapis)

Ketika merasa cemas, sedih, takut, ataupun sedang menghadapi masalah, orang dengan ketergantungan emosional akan cenderung melakukan pendekatan ke orang lain untuk meminta bantuan atau dukungan daripada mencoba mengatasinya terlebih dahulu. 

Padahal, kebutuhan emosional tidak melulu bisa didapatkan dengan cara seperti itu. Diperlukan upaya dari diri sendiri untuk mengelola pikiran dan emosi yang muncul.

Pada dasarnya, ketergantungan emosional disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri seseorang. Hal ini bisa menjadi pemicu munculnya berbagai emosi negatif, seperti takut, cemas, sedih, serta rasa tidak berdaya.

Tidak hanya itu, terlalu sering menerima dukungan tanpa adanya kesadaran untuk menjadi independen juga akan memengaruhi kondisi ini. Perasaan aman yang terus-menerus dirasakan bisa membuat kemampuan emosional menjadi sulit berkembang.

Diperlukan niat dan kesadaran penuh untuk bisa mengatasi ketergantungan emosional. Selain dengan cara-cara di atas, kamu juga bisa mengonsultasikannya ke psikolog untuk mendapat penanganan yang lebih tepat.




Masakan Mudah Gosong, Sudahkah Bunda Lakukan 6 Langkah Ini?

Sebelumnya

Tips Menikmati Akhir Pekan ‘Anti-Boring’ Bersama Keluarga

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Family