Dok. TAS-Liputan 6
Dok. TAS-Liputan 6
KOMENTAR

NAMA Adipratnia Satwika Asmady menjadi viral setelah peluncuran satelit terbesar di Asia milik Indonesia, Satria-1. Satelit ini mulai diproduksi tahun 2020.

Satria-1 merupakan satelit yang akan memberikan akses internet merata di berbagai daerah di Indonesia, terutama di wilayah pelosok juga daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Pada 19 Juni 2023, Nia—panggilan akrabnya—bertugas sebagai Customer Lauch Director yang memegang kendali di SpaceX Launch & Landing Control untuk memberi aba-aba kepada tim roket SpaceX. Seperti diketahui, Satria-1 diluncurkan menggunakan Roket Falcon 9 yang dimiliki perusahaan Elon Musk tersebut.

Satria-1 merupakan proyek yang dikerjakan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Nia masuk PSN pada tahun 2017 dan ikut dalam proyek Satelit Nusantara Satu di tahun 2019. Ia ditugasi menjadi project management officer yang mengawasi perkembangan konstruksi satelit.

Dengan pengalaman tersebut, Nia kemudian ditunjuk lagi untuk mengerjakan Satria-1. Tidak main-main, ia langsung menjadi project manager yang bertanggung jawab mulai dari proses desain, negosiasi kontrak dengan pemerintah, hingga mengawasi perakitan Satria-1.

Selama pembuatan Satria-1, perempuan kelahiran Jakarta 24 Agustus 1993 ini menetap di Prancis selama satu tahun mengingat Satria-1 diproduksi oleh Thales Alenia Space (TAS), sebuah perusahaan asal Prancis.

Menggarap proyek senilai 545 USD atau setara Rp7,68 triliun mau tak mau menjadi tekanan besar bagi Nia. Namun dengan keseriusan dan kegigihannya, serta keinginan untuk membanggakan orang tua juga bangsa dan negara, Nia berhasil menjalani segala tantangan dalam pengerjaan Satria-1.

Nia merupakan anak kedua pasangan Asmady Parman dan Adiyatwati Adiwoso. Ayah Nia adalah seorang training manager di Green Building Council yang lulusan Teknik Industri ITB sedangkan sang ibu adalah diplomat di Kementerian Luar Negeri yang pernah menjadi Duta Besar RI untuk Slovakia tahun 2017.

Nia menamatkan S1 dan S2 di Aerospace Engineering California Polytechnic State University.

Dikenal sebagai sosok perempuan muda yang energik dan ramah, Nia menjadi sebuah bukti bahwa generasi muda Indonesia akan berkontribusi penting bagi kemajuan bangsa ini, dikutip dari berbagai sumber.




Stella Christie, Ilmuwan Kognitif dan Guru Besar Tsinghua University yang Terpilih Jadi Wakil Menteri Dikti Saintek RI

Sebelumnya

Nicke Widyawati Masuk Fortune Most Powerful Women 2024

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women