KOMENTAR

Beberapa daerah di Indonesia berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Adapun penyebab dikarenakan faktor dari sirkulasi siklonik, aktivitas gelombang Rossby Ekuator dan Kelvin, faktor SOID, IOD, dan Nino 3,4 untuk satu minggu ke depan. 

Hal yang sama juga terjadi karena pegerakan dari Madden Jullian Oscilation (MJO) yang terpantau di kuadran 2 (Indian Ocean, Netral) yang menunjukkan kondisi tidak signifikan untuk wilayah Indonesia.

Daerah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem dari 27 Juni hingga 3 Juli 2023 diantaranya, Sumatera Utara yang terpantau terjadi pegerakan pada sirkulasi siklonik tengah berada di Samudra Hindia Barat dan Samudra Hindia Selatan, Nusa Tenggara Timur. 

"Sirkulasi siklonik itu lalu membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi)," tulis BMKG, Selasa (27/6).  

Di laman yang sama, BMKG mengatakan terjadi konvergensi memanjang dari Perairan Barat Aceh hingga Selat Malaka, dari Riau hingga Laut Natuna di Samudra Selatan NTT serta daerah pertemuan angin. 

Konfluensi di Samudra Hindia Barat Lampung hingga Barat Bengkulu dan di Laut Arafuru.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkluasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut," demikian. 

Sementara itu, pegerakan Rossby Ekuator diperkirakan aktif di Sumatera bagian timur, Kepulauan Riau, dan Kalimantan bagian Barat.

Untuk gelombang Kelvin diprakirakan masih akan aktif di Sumatra bagian barat, Kalimantan bagian utara, dan Sulawesi bagian utara.

"Masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem," imbaunya. 

Dampak dari cuaca ekstrim, banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

Disebutkan jadwal cuaca ektrim untuk selalu diwaspadai masyarakat tempat terpantaunya faktor cuaca ekstrim sebagai berikut: 

27-28 Juni 2023
Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

29-30 Juni 2023
Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua.

1-3 Juli 2023
Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Oleh sebab itu, sahabat Farah.id untuk selalu mewaspadai fenomena alam yang terjadi dengan menyiapkan jas hujan serta payung di saat berada di luar rumah.




Dukung Riset dan Publikasi Ilmiah, Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta Luncurkan Jurnal Yustisia Hukum dan HAM “JURNALIS KUMHAM”

Sebelumnya

Momen Unik yang Viral, Kebersamaan Presiden Prabowo dan Kucing Bobby Kertanegara di Istana

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News