MENJADI mandiri secara finansial adalah tujuan yang ingin dicapai oleh banyak perempuan.
Saat ini, semakin banyak orang tua yang mendukung anak perempuan mereka untuk bercita-cita tinggi sehingga kelak bisa memiliki karier cemerlang. Mereka menyadari bahwa kini bukan lagi zamannya hanya pria yang bisa berorientasi pada karier sedangkan perempuan hanya berkewajiban mengurus rumah.
Namun demikian, perempuan harus menyadari bahwa mandiri secara finansial dengan menghasilkan uang bukan sekadar untuk memiliki gaya hidup mewah. Filosofi mandiri secara finansial tidak ‘sereceh’ itu. Di dalam kemandirian itu terkandung tanggung jawab dan kesiapan diri.
Melansir HerZindagi, berikut ini sederet alasan mengapa perempuan harus mandiri secara finansial meski sudah menikah.
1. Menjadi inspirasi untuk anak
Menjadi seorang ibu yang bekerja bisa menjadi contoh panutan bagi anak. Perempuan pekerja tahu bagaimana mengelola rumah tangga, anak-anak, dan kehidupan kerja. Mereka mampu menciptakan keharmonisan di tempat kerja dan kehidupan pribadinya. Perempuan pekerja dapat diandalkan dalam berbagai aspek baik itu emosi, kebebasan finansial, maupun kesehatan diri.
2. Meningkatkan harga diri
Perempuan cenderung memilih menjadi mandiri secara finansial untuk menambah kepercayaan diri dan membuat mereka siap menghadapi tantangan apa pun secara langsung. Tidak bisa dipungkiri, menjadi mandiri secara finansial bisa mengubah cara orang lain memandang diri kita sekaligus cara kita menilai diri sendiri.
3. Berkontribusi untuk rumah tangga
Bersikaplah terbuka dengan pasangan tentang keuangan rumah tangga. Ketika perempuan mencapai kemandirian finansial, mereka mampu membantu dalam mengelola keuangan rumah tangga. Seorang istri bisa merasa berdaya, tapi tetap harus menghargai penghasilan yang didapatkan kepala keluarga.
4. Mengantisipasi biaya hidup yang makin tinggi
Belakangan, biaya untuk mempertahankan tingkat kehidupan yang lebih layak telah meningkat secara drastis. Akibatnya, rumah tangga dengan dua sumber penghasilan dinilai jauh lebih baik untuk mengikuti peningkatan biaya hidup di masa yang akan datang.
Perempuan yang mandiri secara finansial tidak hanya berkontribusi untuk biaya rumah tangga sehari-hari tetapi juga untuk tujuan keuangan jangka panjang dalam keluarga.
5. Mempersiapkan dana darurat
Salah satu pos penting dalam rumah tangga adalah dana darurat. Belajar dari pengalaman pandemi COVID-19, kita tahu bahwa memiliki pos dana darurat bisa menyelamatkan keluarga saat ada musibah ekonomi menghampiri.
Menjadi mandiri secara finansial sebaiknya bukan hanya dimanfaatkan untuk bebas membelanjakan uang untuk kebutuhan pribadi. Sangat penting untuk menghemat sejumlah uang dan memasukkannya ke pos dana darurat.
Ingat, kita tidak pernah bisa memprediksi kapan akan membutuhkan banyak uang secara cepat saat ada kepentingan mendesak.
KOMENTAR ANDA