Sebanyak 10 kereta api berhenti luar biasa di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto setelah gempa bermagnitudo 6,4 yang terjadi Jumat (30/6) malam kemarin.
Dampak luar biasa pada perjalanan kereta api ini semua KA berhenti untuk menunggu pemeriksaan jalur KA
"Sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) kami bila terjadi gempa" kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro, dikutip dari Antara, Sabtu (1/7).
Dia menjelaskan, jalur diberhentikan untuk 10 KA di wilayah Daop 5 Purwokerto khususnya lintas Prupuk-Kroya terdiri atas KA 60 Bima posisi di Stasiun Prupuk, KA 2612 Barang posisi di petak jalan Slawi-Prupuk, KA 249 Serayu posisi di petak jalan Notog-Purwokerto.
“Kemudian KA 180 Baturraden Ekspress posisi di petak jalan Purwokerto-Notog, KA 105 Gaya Baru posisi di petak jalan Karangsari-Patuguran, dan KA Senja Yogyakarta di Stasiun Purwokerto,” ujarnya.
Sementara di lintas Kroya-Kutoarjo, lanjutnya, terdiri atas KA 149 Sawunggalih posisi di Stasiun Sumpiuh, KA 2719 Barang posisi petak jalan Gombong-Ijo, KA 223 Kutojaya Utara posisi di Stasiun Kebumen, dan KA 134 Kertanegara posisi Stasiun Kutoarjo.
“Seluruh masinis yang mengoperasikan KA diminta untuk berhenti secara serentak oleh Pusat Pengendali Perjalanan Kereta Api malalui radio lokomotif terpusat,” ungkapnya.
Setelah seluruh KA berhenti, petugas Unit Jalan dan Jembatan melakukan pemantauan guna memastikan kondisi jalan maupun jembatan dalam kondisi aman dilewati KA pascagempa yang terasa.
Sebelumnya, wilayah sekitaran Daerah Istimewa Yogyakarta di goyang gempa bermagnitudo 6,4 (M6,4), Jumat (3/6), pukul 19.57 WIB. Titik gempa terlacak berlokasi di 8,63 lintang selatan dan 110,08 bujur timur atau 86 kilometer barat daya Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan kedalaman 25 kilometer.
KOMENTAR ANDA