Tingkat korupsi di Denmark sangat rendah dan ini menjadi indikator kepuasan hidup warganya/Net
Tingkat korupsi di Denmark sangat rendah dan ini menjadi indikator kepuasan hidup warganya/Net
KOMENTAR

SETIAP orang berhak hidup bahagia, sehat, aman, makmur, dan memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Tetapi, ada beberapa yang sulit sekali menemukan kepuasan dalam hidupnya, sehingga bisa membuatnya sangat depresi karena merasa tidak memiliki kepuasan di daam hidupnya.

Berbicara tentang kepuasan hidup, ternyata tidak hanya soal menerima apa yang dimiliki. Kepuasan hidup memiliki pengaruh yang sangat besar dalam hal apapun. Bukan hanya menjadi tanggung jawab sendiri, tapi pemerintah bisa membantu untuk membuat masyarakatnya bahagia.

Contohnya Perancis. Baru-baru ini negara tersebut mengeluarkan kebijakan ‘memutuskan sambungan’. Dalam aturannya disebutkan, perusahaan dengan skala karyawan yang lebih dari 50 orang dilarang mengirimkan e-mail soal pekerjaan  saat akhir pekan atau liburan. Di sini, Pemerintah Perancis berharap warganya benar-benar menikmati akhir pekan.

Selain itu, kita juga bisa belajar mengenai kepuasan hidup atau kebahagiaan dari beberapa negara ini:

  1. Swedia, memperpanjang masa cuti melahirkan. Di Swedia berlaku aturan masa cuti melahirkan 480 hari yang bisa dibagi oleh ayah atau ibu baru. Cuti tersebut bahkan ditanggung oleh perusahaan alias tetap menerima gaji.
  2. Pola makan sehat ala Jepang mampu meningkatkan kepuasan hidup. Jepang selalu berada dalam daftar negara yang memiliki pola makan paling sehat dan hal ini didukung penuh oleh pemerintahnya. Pola makan yang sering mengonsumsi ikan dan produk kedelai, diduga menjadi alasan di balik mengapa usia harapan hidup penduduknya sangat tinggi.
  3. Hobi bertualang ala Selandia Baru. Ada banyak tempat menarik di dunia ini yang menyajikan pemandangan indah Kota Queenstown, bahkan dinyatakan sebagai ibu kota petualangan dunia.
  4. Mempromosikan tidur siang di Spanyol. Manfaat tidur siang dipahami sangat baik oleh warga Spanyol. Bangsa ini sejak lama memiliki tradisi istirahat tengah hari untuk libur.
  5. Memprioritaskan kesehatan warga ala Denmark. Beberapa kali Denmark mendapat predikat sebagai negara yang penduduknya paling bahagia di dunia. Sebenarnya tidak perlu berlebihan, karena negara itu sangat memerhatikan kesehatan warganya dan memiliki angka politikus korupsi yang sangat sedikit, serta dukungan sosial antar-warga yang besar. Penduduk Denmark juga berhak atas cuti melahirkan yang lama dan memprioritaskan kegiatan sukarelawan.

Jadi, apabila poin-poin di atas terpenuhi, kemungkinan warga memiliki kepuasan hidup yang tinggi bisa terjadi.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News