YAYASAN Plan International Indonesia menggelar lari amal Jelajah Timur,Run for Equality 2023 yang bertujuan untuk membantu pemenuhan akses air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan ini akan mengambil lokasi di wilayah So’E, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT pada 27-28 Oktober 2023. Akan ada sekitar 80 pelari jarak jauh yang dipilih melalui seleksi, yang akan menempuh jarak 108 KM.
“Lari amal Jelajah Timur Run for Equality 2023 tidak hanya berfokus kepada kegiatan lari ultra maraton saja namun juga mengajak masyarakat luas untuk turut mendukung dan berpartisipasi dalam pemenuhan akses air bersih di wilayah NTT," kata Resource Mobilization Director dari Plan Indonesia, Linda Sukandar, Minggu (2/7).
Selain itu, dia menyebut juga dikarenakan langkanya sarana air bersih di sebuah daerah akan berdampak langsung dengan tingkat stunting yang dialami anak-anak di wilayah tersebut, dalam hal ini di NTT.
Berdasarkan riset Kementerian Kesehatan RI, stunting yang disebabkan oleh tidak adanya air bersih dan sanitasi buruk mencapai 60%, sedangkan 40% sisanya disebabkan oleh gizi buruk.
Tak heran, kalau akses air bersih masuk sebagai salah satu tujuan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, serta menjadi target Sustainable Development Goals (SDGs) hingga 2030.
Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang menjadi tuan rumah kegiatan tahun ini merupakan salah satu kabupaten dengan angka kasus stunting yang paling tinggi.
Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia 2021, persentase kasus stunting yang terjadi di TTS mencapai 48.3% dan menjadi yang tertinggi di NTT. Artinya, diantara 100 anak-anak balita di TTS, terdapat 48 anak balita yang mengalami stunting.
KOMENTAR ANDA