JIKA masih terus berulah, Twitter dipastikan akan kehilangan penggemarnya. Sebab, saat ini ada sebuah aplikasi baru yang disebut-sebut menjadi pesaingnya. Adalah Threads, aplikasi yang akan berada di bawah naungan Instagram.
Masih belum bisa dipastikan kapan Threads akan rilis, hanya saja ternyata aplikasi ini sudah muncul di Google Play Store. Bahkan sang pengembang, Alessandro Paluzzi, sempat kaget saat menemukan aplikasi itu di Google Play Store. Ia kemudian membagikan informasi dan tangkapan layar dari aplikasinya ini.
Dari screenshot yang dibagikan sangat terlihat kalau Threads memiliki tampilan yang nyaris sama dengan aplikasi milik Elon Musk ini. Yang membedakan hanya ikon-ikon seperti like, comment, repost, hingga share yang lebih ke indukannya, yaitu Instagram.
Meta diketahui memang sudah mengembangkan aplikasi ini sejak Januari 2023. Dikenal dengan nama Project 92, Meta mengakui aplikasi baru ini memang hadir sebagai pesaing Twitter.
“Kami telah mendengar dari para creator dan figur publik tertarik untuk memiliki platform yang dijalankan secara wajar, dapat dipercaya, dan diandalkan,” kata Chief Product Officer Meta Chris Cox, saat membahas aplikasi itu.
Diakuinya, sejumlah nama pesohor sudah memberikan komitmen mereka untuk menggunakan aplikasi baru buatan Meta ini. Mereka adalah Dj Slime, Oprah, dan Dalai Lama.
Mengutip Gizmochina, ada beberapa keunggulan dari platform baru ini, yaitu pengguna dapat memasukkan bentuk media lain seperti foto, tautan, dan video yang panjangnya hinga 5 menit, terpisah dari unggahan berbasis teks.
Threads juga memungkinkan pengguna untuk terlibat dengan postingan teks lain, memberikan suka, balasan, hingga repost yang sangat mirip dengan twitter. Dan, pengguna media sosial baru buatan Instagram ini bisa mengunggah teks hingga 500 karakter.
Bocoran lainnya dari Haberman, para pengguna aplikasi ini nantinya bisa masuk dengan username dan password akun Instagram mereka.
Meta tampaknya akan memiliki beberapa kontrol moderasi yang baik, karena aplikasi ini dilengkapi dengan pengaturan untuk mengontrol siapa yang bisa membalas dan menyebut akun pengguna.
Selain itu, apapun yang sudah diblokir oleh user di Instagram, akan ikut terblokir. Yang paling penting, aplikasi teks Instagram juga memiliki elemen desentralisasi. Aplikasi ini juga akan segera kompatibel dengan aplikasi lain seperti Mastodon.
KOMENTAR ANDA