BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul DI Yogyakarta memperkirakan kerugian material akibat gempa 6,0 magnitudo di wilayah selatan DI Yogyakarta pada Jumat malam (30/6/2023) mencapai Rp69,9 juta.
Komandan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah pada Minggu (2/7/2023) menjelaskan bahwa dari estimasi kerugian Rp69,9 juta sebagian besar akibat kerusakan rumah.
Gempa tektonik tersebut diketahui episenternya di koordinat 8,63 LS, 110, 08 BT atau berada di laut dengan jarak 81 kilometer selatan kota Wates, DI Yogyakarta dengan kedalaman 67 kilometer.
Sebaran kerusakan akibat gempa terjadi di 95 titik yang berada di 15 kecamatan.
Objek terdampak yaitu 86 rumah warga, dua fasilitas umum, lima fasilitas pendidikan, satu tempat usaha, dan satu jaringan listrik.
Adapun korban gempa terdiri dari delapan orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia. Para korban luka-luka sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Pascagempa, suasana Bantul dinilai kondusif. Dan hasil pemetaan BPBD menunjukkan tidak ada kebutuhan logistic yang harus didistribusikan kepada warga terdampak gempa. Hal itu mengingat aktivitas warga Bantul sudah kembali normal dan tidak ada warga mengungsi.
Adapun ihwal pengiriman bantuan berupa bahan bangunan ke lokasi terdampak gempa, BPBD masih menunggu kebijakan pemerintah daerah DI Yogyakarta.
KOMENTAR ANDA