Jo Lindner 'Joesthetics'/NET
Jo Lindner 'Joesthetics'/NET
KOMENTAR

Penyakit aneurisma otak disebut jadi penyebab binaragawan asal Jerman, Jo Linder meninggal dunia, Sabtu (1/7). 

Aneurisma otak disebut juga aneurisma serebral atau benjolan dari dinding pembuluh darah. 

Bila dilihat dari laman resmi Kementerian Kesehatan, rata-rata penderita aneurisma memiliki gejala serupa yang di alami Jo yakni keluhan nyeri di leher beberapa hari sebelum dirinya meninggal dunia.

Sehingga menyebabkan pembuluh darah jo pecah karena tegangan darah tinggi.  

Aneurisma itu satu titik lemah yang membentuk kantong di pembuluh darah di otak yang memang sudah ada dan suatu saat bakal pecah.

Dijelaskan di laman yang sama, Aneurisma otak merupakan aneurisma yang paling sering terjadi selain aneurisma pada pembuluh darah aorta pars abdominal. 

"Jika aneurisma pada otak pecah, hal tersebut bisa menyebabkan hal yang lebih buruk, seperti kerusakan otak, stroke hemoragik, koma, dan kematian," kata Direktur Utama RS PON dr. Mursyid Bustami.

Bustami menjelaskan, ada dua tindakan yang bisa dilakukan. 

Pertama adalah tindakan Coiling, dengan memasukkan koil seperti kawat atau benang ke dalam kantong yang bakal pecah. Yang kedua adalah tindakan clipping atau melakukan klip (penjepitan).

Penyakit ini bisa dicegah dari dini. Sahabat Farah.id harus menjali pola hidup sehat dengan tidak merokok, olah raga yang konsisten, dan tidak konsumsi minuman keras dan narkoba.

 

 

 

 




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health