Sejumlah petugas membongkar koper jemaah yang ketahuan membawa air zam zam/Net
Sejumlah petugas membongkar koper jemaah yang ketahuan membawa air zam zam/Net
KOMENTAR

JADWAL kepulangan Jemaah haji ke Tanah Air semakin dekat. Beberapa Jemaah memanfaatkannya untuk membeli oleh-oleh khas Tanah Suci, salah satunya air Zam Zam yang dipercaya sangat bermanfaat, terutama untuk kesehatan.

Tetapi perlu menjadi perhatian, air Zam Zam ini tidak bisa dimasukkan ke dalam koper. Jika ada yang nekat untuk memasukkannya ke dalam koper, maka terpaksa dibongkar oleh petugas bandara. Begitu kata Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid.

“Kloter awal akan kembali ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023. Dua hari sebelum kepulangan biasanya dilakukan proses penimbangan bagasi, dilanjutkan pemeriksaan x-ray. Nah, di sini akan ketahuan Jemaah siapa yang memasukkan air Zam Zam ke koper bagasi. Jika ada yang ketahuan memasukkannya, maka akan dibongkar dan dikeluarkan airnya. Ini sudah menjadi ketentuan penerbangan,” ujar Cholid di Makkah, Minggu (2/7).

Diketahui, pada pemeriksaan dan penimbangan hari pertama, dari sejumlah embarkasi seperti Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 01), Makassar (UPG 01), Solo (SOC 01), Subaraya (SUB 01) dan lainnya, diketahui ada 30 sampai 40 persen Jemaah yang memasukkan air Zam Zam ke dalam koper.

Pemeriksaan koper bagasi dilakukan menggunakan X-Ray Multiview yang dapat mendeteksi barang-barang yang dilarang, termasuk air Zam Zam.

“Akibatnya, koper-koper Jemaah itu dibongkar untuk dikeluarkan airnya, sehingga cukup mengganggu dalam proses X-ray barang Jemaah lainnya. Jika tanpa pembongkaran, cukup 1 jam proses pemeriksaan bagasi. Namun jika harus dibongkar karena diketahui ada air Zam Zam, bisa memakan waktu hingga 3 jam per kloternya,” ucap Cholid.

Sesuai aturan penerbangan, ada sejumlah barang yang dilarang dibawa, selain air Zam Zam tersebut, yaitu:

  • Barang yang mudah terbakar/meledak
  • Senjata api dan senjata tajam
  • Gas, aerosol, dan cairan melebihi 100 ml
  • Uang lebih dari 100ribu atau SAR25000
  • Air Zam Zam

“Terkait air Zam Zam, Jemaah haji akan mendapatkannya 5 liter masing-masing dan akan dibagikan saat tiba di Asrama Haji Debarkasi,” tegas dia.

Lanjutnya, Garuda Indonesia dan Saudi Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan Jemaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi, sesuai standar yang diberikan dan berlogo maskapai.

“Jemaah haji Indonesia berhak membawa koper kabin dengan berat maksimal 7kg, koper bagasi dengan berat maksimal 32kg, dan tas paspor,” demikian Cholid.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News