HE Noura bint M. Al Kaabi/ @nak
HE Noura bint M. Al Kaabi/ @nak
KOMENTAR

DALAM perjalanannya menjadi salah satu dari 25 negara teratas dunia untuk kesetaraan gender pada tahun 2021, UEA telah dianggap sebagai model pemberdayaan perempuan di Timur Tengah.

Betapa tidak, perempuan Emirat merupakan sepertiga dari pemerintahan negara dan 50 persen dari Dewan Nasional Federal. Salah satu anggota perempuan pertama yang terpilih menjadi anggota dewan pada tahun 2016 adalah HE Noura bint Mohammed Al Kaabi, seperti dilansir Vogue.

Sejak Oktober 2017, Noura telah menjadi Menteri Kebudayaan dan Pengembangan Pengetahuan UEA, yang bertanggung jawab untuk mempromosikan budaya lokal di tingkat internasional dan mendukung komunitas kreatif yang muncul melalui inisiatif dan kebijakan nasional.

Selain peran prestisius ini, daftar gelar Noura terbentang luas, namun semuanya berakar pada komitmennya yang kuat terhadap pertumbuhan UEA baik di bidang seni, media, maupun olahraga.

Jabatan yang diembannya beragam. Dari ketua Otoritas Zona Media Abu Dhabi dan zona bebas media twofour54 hingga anggota dewan Dewan Media Nasional UEA, Perusahaan Media Abu Dhabi, dan Dewan Olah Raga Abu Dhabi.

Dengan segudang aktivitasnya, tak mengherankan bila namanya masuk daftar 30 Perempuan Paling Berpengaruh di Pemerintahan versi Forbes Timur Tengah.

Pada Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada Maret 2023 lalu, Noura yang seorang Menteri Negara menegaskan bahwa perempuan Emirati mewujudkan visi bapak pendiri negara, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan dan Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan tentang peran perempuan dalam membangun bangsa.

Visi ini telah ditindaklanjuti melalui pendekatan Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Presiden UEA, dan Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden, Perdana Menteri UEA dan Penguasa Dubai, dalam memperkuat peran perempuan di segala bidang dan memberdayakan mereka sebagai mitra penting dalam pembangunan UEA.

Noura juga menyebut nama Sheikha Fatima binti Mubarak, Ketua Persatuan Wanita Umum (GWU), Presiden Dewan Tertinggi untuk Ibu dan Anak, dan Ketua Tertinggi Yayasan Pengembangan Keluarga (FDF), juga memainkan peran penting dalam mempromosikan kemajuan dan kepemimpinan perempuan Emirat.

Dengan berinvestasi dalam kontribusi perempuan untuk industri yang berfokus pada masa depan seperti kecerdasan buatan, inovasi, dan teknologi, UEA terus menegaskan bahwa energi dan kemampuan perempuan tidak terbatas.

“Saat UEA bersiap untuk menjadi tuan rumah Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP28) pada November 2023, kami terus menekankan pentingnya memasukkan perspektif perempuan dalam semua diskusi, karena kami telah memastikan bahwa perempuan merupakan dua pertiga dari tim kepemimpinan COP28. Perempuan juga mewakili lebih dari 50 persen tim manajemen, karena kami bertujuan untuk memperjuangkan pendekatan berkelanjutan yang mendorong kesetaraan gender,” ungkap Noura, seperti dipublikasikan oleh Public Now.

Noura menggarisbawahi bahwa perempuan Emirat terus berdiri sebagai model pemberdayaan yang menginspirasi di kawasan dan di seluruh dunia. Selama 50 tahun ke depan, perempuan siap memperkuat posisi UEA sebagai negara tempat keamanan, dukungan sosial, dan peluang ekonomi berkembang.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women