Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

STORYTELLING selalu dianggap sebagai cara yang tepat untuk menyampaikan sebuah cerita pada anak. Dianggap sebagai sebuah seni, storytelling memang seni interaktif yang menggunakan kata-kata dan tindakan untuk mengungkapkan sebuah cerita. Hal ini dilakukan untuk mendorong imajinasi pendengar agar tidak merasa bosan.

Namun, banyak orang tua berpikir bahwa storytelling sulit dilakukan dan membutuhkan skill khusus, sehingga cerita yang disampaikan seolah-olah nyata. Padahal, untuk melakukannya tidak memerlukan kemampuan khusus. Asalkan Ayah Bunda mau berlatih setiap hari, aktivitas storytelling akan semakin terasah.

Agar maksud dari dongeng yang Ayah Bunda ceritakan tersampaikan dengan baik pada anak, coba beberapa cara berikut ini:

  • Kenali siapa pendengarnya

Storytelling adalah seni interaktif menggunakan kata-kata dan tindakan dalam menyampaikan cerita. Jadi, perlu dikenali dulu siapa pendengarnya, berapa usianya, dan apakah anak akan suka dengan cerita yang disampaikan. Dengan begitu, akan mudah mengatur nada dan efek, sehingga mereka yang mendengarkan ikut larut dalam cerita.

  • Buat mereka peduli

Buat pendengar merasa peduli, baik secara emosional, intelektual, atau estetis. Buatlah dengan jelas dengan cara menulis di kertas kemudian ditempel di meha untuk mengingatkan hal-hal penting dalam cerita tersebut. Atau, tandai beberapa bagian di buku yang memang penting untuk disampaikan.

  • Atur adegan

Walaupun namanya storytelling, adegan tetap perlu diatur agar pendengar bisa menangkap jalan cerita secara utuh. Di mana cerita itu terjadi, seperti apa bau udara itu, apakah baunya seperti kerucut pinus di tepi hutan atau seperti laut di tepi pantai? Hingga di mana petualangan dimulai. Ketika cerita disampaikan sesuai dengan adegan yang ada di buku, pendengar mungkin akan membayangkan cerita tersebut.

  • Ajak pendengar berinteraksi

Lontarkan pertanyaan di tengah-tengah cerita agar pendengar merasakan kisah yang sedang dibacakan. Ini bisa memicu keinginan pendengar untuk benar-benar memiliki pengalaman tersebut dalam kehidupan.

  • Berikan akhir yang baik

Apabila ceritanya bersambung, pastikan membangun sebuah ketegangan di akhir cerita. Ini dapat meningkatkan rasa penasaran pendengar. Tetapi ketika cerita selesai, pastikan tidak menggantung dan justru membuat penonton takjub dengan kisah yang disampaikan. Sebisa mungkin, giring opini pendengar agar semakin penasaran dengan cerita yang disampaikan.

Nikmati seluruh proses menjadi seorang storyteller. Petualangan yang diberikan dapat hidup selamanya dan dinikmati secara bergantian oleh semua yang membaca dan mendengar.




Masakan Mudah Gosong, Sudahkah Bunda Lakukan 6 Langkah Ini?

Sebelumnya

Tips Menikmati Akhir Pekan ‘Anti-Boring’ Bersama Keluarga

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Family