SHELL Eco-marathon adalah ajang untuk menyatukan gagasan dan ide-ide cemerlang para anak muda di seluruh dunia untuk menghadirkan solusi mobilitas yang inovatif. Tahun ini, Shell Eco-marathon Asia Pasifik dan Timur Tengah digelar di Sirkuit Internasisional Pertamina Mandalika, Lombok, NTB.
Ada 66 tim yang berlaga, salah satunya adalah tim GERNAS-E Qatar. Tim tersebut diisi oleh atlet-atlet perempuan untuk kategori Prototype Battery Electric. Keiikutsertaan para perempuan muda Qatar pada ajang itu adalah agar mereka bisa bekerja di semua bidang.
“Kami bangga bisa menjadi tim yang seluruhnya perempuan untuk berlaga di tahun ini dan kami harap ini dapat mendorong lebih banyak perempuan untuk mengejar pendidikan di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika dan menjadi bagian untuk membangun masa depan yang lebih baik,” kata pengemudi tim, Tala Zaim, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (8/7).
Seluruh anggota tim merupakan mahasiswa Angkatan pertama dari Perguruan Tinggi Mechatronics yang baru-baru ini diresmikan di bagian perempuan Universitas Qatar.
Tala Zaim mengaku bangga bisa melewati 12 tahapan inspeksi teknis yang ketat yang dimulai dari inspection queue entry, dirver’s control, vehicle weight, hingga energy verification.
“Kami sangat bangga telah memenuhi pedoman teknis yang sangat menantang ini. Apalagi, ini adalah kali pertama bagi kami mengikuti kejuaraan Shell Eco-marathon,” ujar Tala Zaim.
Ajang kompetisi pelajar elektrik ini sudah digelar sejak 1985 dan baru pertama kali diikuti oleh GERNAS-E.
Selain bahan bakar baterai elektrik, pada kategori ini juga terdapat sel hidrogen dan mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine (bensin, etanol, dan/atau diesel).
Seperti mengutip dari website resmi SEM, kategori yang diikuti GERNAS-E per Minggu (9/7) pukul 10.00 WITA. Untuk sementara ini, tiga posisi teratas diduduki oleh IMEI TEAM dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (749.2 km/kWh), Semar Proto UGM dari Universitas Gadjah Mada (738.6 km/kWh), dan ANTAWIRYA EV dari Universitas Diponegoro (598.8 km/kWh).
KOMENTAR ANDA