ilustrasi garuk tangan/net
ilustrasi garuk tangan/net
KOMENTAR

INDONESIA sebagai negara tropis sangat rentan dengan penyebaran virus yang berasal dari gigitan nyamuk. Salah satunya gigitan nyamuk Anopheles, berakibat fatal karena jadi penyebab sakit malaria pada manusia. 

Selain Aedes aegypti, nyamuk yang banyak ditemui di cuaca panas ini juga menyebarkan penyakit melalui parasit bernama plasmodium. Bila dilepas ke aliran darah maka sakit malaria pun tak bisa dihindari. 

Dilansir dari berbagai sumber menyebutkan malaria ditularkan oleh nyamuk Anopheles berjenis kelamin betina. 

Proses penyebarannya, nyamuk betina ini memakan darah untuk produksi telur, dan makanan darah ini adalah penghubung antara manusia dan inang nyamuk dalam siklus hidup parasit.

Adapun tahapan keberhasilan dari perkembangan parasit malaria pada nyamuk, yaitu dari tahap gametosit ke tahap sporozoit tergantung beberapa faktor.Suhu lingkungan dan tingkat kelembaban menjadi faktor penyebaran terjadi dimana suhu yang lebih tinggi mempercepat pertumbuhan parasit pada nyamuk.

Terdapat sekitar 3.500 spesies nyamuk yang dikelompokkan menjadi 41 jenis. Dari sekitar 430 spesies Anopheles, hanya 30-40 yang menularkan malaria (vektor). Sedangkan sisanya jarang menggigit manusia atau tidak dapat mempertahankan perkembangan parasit malaria.

Anopheles ditemukan di seluruh dunia kecuali Antartika. Malaria ditularkan oleh spesies Anopheles yang berbeda di wilayah geografis yang berbeda. Dalam wilayah geografis, lingkungan yang berbeda mendukung spesies yang berbeda.

Jenis nyamuk yang berbahaya lainya dan menyebabkan penyakit di antaranya adalah nyamuk Aedes, terutama Aedes aegypti (yang juga menyebabkan yellow fever, zika, dan chikungunya), nyamuk Anopheles (penyebab malaria) dan nyamuk Culex (nyamuk rumah/kebon) yang dapat menularkan kaki gajah (filariasis) dan enchepalitis.

 




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health