HAJI mabrur adalah tujuan dari seorang muslim saat mengunjungi Baitullah untuk menunaikan ibadah haji.
Ada tiga tanda haji yang mabrur. Yang pertamba, tanda mabrurnya haji seorang muslim adalah saat dia senantiasa melakukan amal kebaikan sepulangnya dari Tanah Suci.
Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin menyebutkan enam jenis kebaikan yang disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 177.
Barang siapa menyempurnakan enam amal ini maka dia telah menyempurnakan kebaikan, yaitu: 1) iman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab, dan nabi, 2) menginfakkan harta yang dicintai untuk kerabat, anak yatim, orang miskin ibnu abil, dan peminta-minta, 3) menegakkan salat, 4) membayar zakat, 5) memenuhi janji, dan 6) sabar atas ujian kemiskinan dan kesulitan.
“Kedua, memiliki kepedulian sosial dan berkontribusi. Mabrurnya haji seorang muslim terwujud dalam kepeduliannya dan ringan membantu sesame, menebar salam sebagai jalan perdamaian, juga bertutur kata yang baik,” kata Jubir PPIH dalam keterangan pers di Media Center Haji Asrama Pondok Gede, Jumat (14/7/2023).
Dan tanda haji mabrur ketiga menurut Fauzin adalah menjadi teladan dalam kehidupan masyarakat.
Seorang muslim yang mabrur hajinya akan berkomitmen untuk menjaga keharmonisan kehidupan bermasyarakat dan patuh pada peraturan yang berlaku, layaknya ia patuh pada larangan ihram saat berhaji.
“Dan mempertahankan integritas moral yang telah diperoleh selama haji dan diamalkan sepanjang hayat,” tegasnya.
KOMENTAR ANDA