Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

VITILIGO adalah sebuah penyakit yang menyebabkan hilangnya wana kulit dalam bentuk bercak. Vitiligo terjadi ketika sel-sel penghasil pigmen mati atau berhenti berfungsi. Hilangnya wana kulit ini dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja, termasuk mulut, rambut, dan mata. Kondisi ini mungkin lebih terlihat pada orang dengan kulit yang lebih gelap.

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh faktor keturunan, mengidap penyakit autoimun lainnya seperti hipertiroidisme, diabetes, ata penyakit Addison. Bisa juga disebabkan karena kerusakan kulit, contohnya akibat terbakar matahari, atau karena terpapar senyawa kimia tertentu.

Seperti yang terjadi pada seorang dokter, yang kisahnya viral di media sosial. Ia mengaku tengah mengalami vitiligo usai mengonsumsi herbal anti aging.

Adalah dr Salma, yang lewat akun TikToknya berbagi kisah tersebut. Ia mengaku telah mengonsumsi suplemen anti aging sekitar 3-6 bulan. Dirinya baru tersadar terserang vitiligo saat memakai make up di bagian mata, tampak tidak rata seperti pada bagian-bagian wajah lainnya.

“Ternyata, pas saya cek di rumah, itu bukan eyeshadownya yang tidak rata, tapi warna kulitku,” katanya.

Penyakit ini memang tidak menular, tetapi harus diwaspadai gejalanya, seperti munculnya bercak putih dengan tepian cokelat atau kemerahan, hilangnya pigmen warna pada area rambut, bulu mata, alis, mulut, hidung, nyer dan gatal di area kulit, serta timbul ruam.

Untuk saat ini, pencegahannya belum diketahui secara pasti, tetapi bisa diminimalisir risikonya dengan memakai rabir surya atau pelindung UV, dan menerapkan pola hidup sehat.

Untuk penanganan utamanya adalah dengan memaksimalkan perlindungan kulit dari matahari. Pada awalnya, dokter akan menganjurkan penanganan dengan produk perawatan tubuh dan kosmetik secara maksimal sebelum memutuskan Langkah penanganan lain.

Untuk obat-obatan yang digunakan untuk penanganan vitiligo, dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter. Sedangkan penanganan medis membutuhkan waktu yang cukup lama, misalnya lewat terapi cahaya (fototerapi), terapi laser, hingga operasi cangkok kulit.

Apabila tidak ditangani, vitiligo akan terus berkembang dan mengakibatkan beberapa komplikasi, seperti kekurangan melanin yang menyebabkan kulit rentan terbakar dan mempertinggi risiko kanker kulit, dan penurunan kemampuan pendengaran.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health