CUACA panas hingga 40 derajat celcius di Yunani menyebabkan beberapa tempat wisata ditutup untuk sementara. Salah satunya situs Acropolis Athena.
Di tempat sejarah tersebut sejumlah pengunjung alami dehidrasi yang hebat akibat suhu terik matahari yang sangat panas, Jumat (14/7) lalu.
"Kami mengalami banyak insiden hari ini di mana orang pingsan atau merasa pusing karena mereka tidak mempersiapkan diri (sebelum berkunjung)," kata seorang sukarelawan Palang Merah, Stella Katsoulopoulou di lansir dari Euro News.
Dia mengatakan, sejumlah turis mengalami kelelahan hingga pingsan. Selain itu, bagi relawan hingga dokter melakukan bantuan memberikan air minum kepada tiap pengunjung situs.
Kebanyakan yang pingsan, bagi pengunjung yang tak mengenakan topi pelindung panas di kepala. Kondisi kekurangan air atau dehidrasi melemahkan kondisi tubuh dan menyebabkan mereka pingsan.
Situs Acropolis Yunani yang ditutup sementara adalah salah satu monumen yang cukup populer di Yunani. Saking populernya, per Mei saja ada sekitar 14 ribu orang yang berkunjung ke situs ini. Bahkan, walau cuaca akhir-akhir ini panas tapi tak membuat situs ini harus ditinggalkan.
Sejumlah negara di Eropa terkena gelombang panas ekstrim dalam beberapa hari ke depan. Seperti Italia, Spanyol, Prancis, Jerman, dan Polandia, para pekerja diizinkan untuk bekerja dari rumah pada Jumat kemarin.
KOMENTAR ANDA