MEMASUKI tahun ketujuh, KPw Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (BI DIY) menyelenggarakan Grebeg UMKM DIY 2023 dengan mengusung tema “Konsistensi, Inovasi, dan Sinergi Pengembangan UMKM menuju DIY sebagai Episentrum UMKM Global”.
Grebeg UMKM DIY merupakan strategic flagship event sebagai wujud kontribusi dalam mengimplementasikan bauran kebijakan utama BI di daerah secara terintergrasi yang berbasis stability, growth, dan inclusion. Juga dalam rangka meningkatkan sinergi, kreativitas, dan digitalisasi UMKM DIY sebagai upaya mendorong UMKM lokal yang lebih inovatif untuk menembus pasar global.
Tahun ini, Grebeg UMKM terasa lebih special karena merupakan bagian dari event keketuaan ASEAN 2023. Selebrasi pembukaan digelar pada Selasa (11/7) di Grand Atrium Pakuwon Mall Yogyakarta, yang dihadiri oleh Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta, Asisten II Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan DIY Tri Saktiyana, Ketua Harian Dekranasda DIY Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu, dan lainnya.
“Bank Indonesia selalu mendorong pengembangan UMKM naik kelas dengan tetap berpegang teguh pada 3 pilar, yaitu penguatan korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan peningkatan akses pembiayaan,” kata Filianingsih.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, yang diwakili oleh Asisten II Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan DIY Tri Saktiyana, menyampaikan apresiasinya kepada BI dan KPw BI DIY yang konsisten mendorong UMKM DIY agar naik kelas. Juga kesediaan Pemda DIY mendukung segala upaya sinergi dalam mendorong UMKM go digital dan menuju episentrum UMKM Global.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga S Uno berharap even ini bisa membuka potensi business matching baru untuk UMKM dan menjadi sarana meningkatkan daya saing dari sisi akses pasar dan permodalan, menuju perluasan jaringan produksi global (global value chain).
Grebeg UMKM DIY berlangsung selama 7 hari, mulai 11-16 Juli 2023, di Grand Atrium Mall Pakuwon Yogyakarta, meliputi Pameran Grebeg UMKM DIY diikuti oleh UMKM bidang fesyen, food & craft binaan KPw BI DIY, KPw BI Wilayah Jawa (Jawa Tengah, Purwokerto, Solo, dan Tegal), Dekranasda DIY dan dinas terkait, Jogja Fashion Trend (JFT) 2023 yang mengusung tema Unity in Diversity.
Juga dilaksanakan kick off program Dekranasda Capacity Building Kontemporer Batik Millenial yang merupakan kolaborasi KPw BI DIY dengan Dekranasda DIY.
Di samping itu, diharapkan awareness masyarakat untuk membeli karya UMKM lokal meningkat. Tidak lupa, bertransaksi menggunakan QRIS yang CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, Handal) dalam rangka mendukung akselerasi ekonomi DIY menuju UMKM Go Digital dan Go Global. 
KOMENTAR ANDA