KOMENTAR

MEMAHAMI permasalahan yang dihadapi banyak orang tua dalam memberi makanan bergizi kepada anak, Morinaga memberikan solusi dengan meluncurkan varian baru Morinaga Morigro sekaligus menyambut peringatan Hari Anak Nasional 2023 “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.

Untuk menghadapi anak yang kerap menolak mengonsumsi makanan bergizi, Morinaga Morigro membantu melindungi dan mengoptimalkan nutrisi anak, sehingga tumbuh kembangnya tidak terganggu akibat susah makan.

Minyak ikan menjadi salah satu komponen terpenting Morinaga Morigro. Minyak ikan adalah sumber yang kaya akan asam lemak omega-3, terutama asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA). Manfaatnya meningkatkan kesehatan pencernaan.

Asam lemak omega-3 akan membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi. Selain itu, mengurangi peradangan: sifat anti inflamasi yang kuat, terutama karena kandungan asam lemak omega-3, seperti EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic), sehingga jika anak mengalami peradangan yang membuat malas makan, bisa segera diatasi juga.

Selanjutnya, dapat meningkatkan kesehatan mental: menjaga kesehatan otak dan fungsi mental yang optimal, serta meningkatkan status nutrisi karena mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin D dan vitamin A.

Dalam perbincangan bertajuk “Penyebab dan Dampak Masalah Makan Terhadap Tumbuh Kembang Optimal” yang digelar 18 Juli 2023, Junita, Business Unit Head Morinaga GUM, KALBE Nutritionals mengakui bahwa masalah makan pada anak bisa jadi gejala dari masalah kesehatan lain yang lebih besar atau bahkan masalah psikologis pada anak.

"Untuk membantu orang tua mengoptimalkan tumbuh kembang anak, Morinaga Morigro hadir dengan berbagai kelebihan yang menjadi solusi anak yang memiliki masalah makan. Jika anak susah makan upaya pertama yang harus dilakukan adalah mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat dan memulai pola makan yang sehat. Morinaga Morigro hadir untuk meningkatkan fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi. Jika pencernaan bekerja dengan baik akan berdampak meningkatan nafsu makan," jelas Junita.

Di kesempatan yang sama, dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals menyatakan masalah makan (feeding difficulties) memiliki bentuk, jenis, dan gejala yang bermacam-macam.

"Misalnya ada anak seperti anak tidak/kurang nafsu makan, anak yang pilih-pilih jenis makan, dan anak yang maunya jenis makanan tertentu (picky eaters), anak yang tidak mau makan sama sekali atau makannya sedikit, anak yang tidak bisa menelan makanan karena berbagai sebab. Penyebab masalah makan sendiri disebutkan memang paling banyak karena faktor psikologis, pola asuh, ataupun karena makanan itu sendiri,” ungkap dr. Muliaman.

“Hal ini tidak bisa diabaikan begitu saja tetapi harus diperhatikan karena gangguan organik seperti anak sakit, demam, gusi bengkak, sakit menelan, mual muntah, dan gangguan saluran cerna serta penyakit lain seperti gangguan motorik dan sensorik di area mulut sampai ke pencernaan. Tentu, masalah makan ini harus diatasi dengan mengobati masalah organisnya, psikologis, dan nutrisinya agar tumbuh kembang anak bisa optimal," imbuhnya.

Masalah makan pada anak juga menarik perhatian Vera Itabiliana S. Psi, Psikolog Anak di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia. Menurutnya, beberapa faktor psikologis bisa mengubah nafsu makan anak.

"Praktik orang tua dalam memberi makan, orang tua yang juga memiliki feeding difficulties, atau sering menggunakan makanan sebagai hadiah atau hukuman dapat berkontribusi pada kebiasaan pilih-pilih makanan (picky eaters). Lalu pemberian variasi menu makanan yang terbatas juga menyebabkan anak memiliki masalah feeding difficulties. Makanan bervariasi dengan ragam rasa dan tekstur penting diajarkan sejak dini untuk mengembangkan penerimaan makanan. Lingkungan makanan di rumah termasuk ketersediaan makanan yang berbeda dan kebiasaan makan anggota keluarga dapat mempengaruhi pilihan dan preferensi makanan anak," ungkap Vera.

Lebih lanjut, Junita meyakinkan bahwa Morinaga Morigro merupakan sahabat bagi orang tua menghadapi permasalahan anak sulit makan.

"Morinaga Morigro, terbuat dari bahan pilihan, dirancang untuk mengatasi salah satu tantangan utama yang sering dialami orang tua yang berjuang mendorong nafsu makan anak yang sehat dan menghadapi kesulitan memenuhi nutrisi saat anak berada di fase susah makan di Indonesia. Dengan keunggulannya, Morinaga Morigro memberikan solusi untuk bantu orang tua mengatasi masalah anak susah makan," pungkasnya.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health