POLEMIK membawa bayi menonton film di bioskop, tengah menjadi perbincangan hangat di lini masa. Sejumlah netizen seperti terbahi menjadi dua kubu, ada yang merasa terganggu dengan kehadiran anak selama menikmati tontonan dan ada pula yang tetap membawa bayinya lantaran tidak ada pilihan.
Di tengah pro-kontra tersebut, ada satu pengakuan ‘mengenaskan’ dan kemudian viral disorot. Yaitu orang tua disebut memberikan obat anti-mabuk agar anak tenang dan tertidur lelap selama mereka menonton. Tidak hanya itu, pengunjung lain pun tidak terganggu dengan kehadiran si bayi.
Berbahayakah tindakan orang tua tersebut? Jawabannya, tentu saja iya!
Pada beberapa kasus, jenis obat-obatan tersebut bisa menimbulkan efek samping berupa pusing, mengantuk, sakit tenggorokan, mulut kering, mual, dan lainnya. Pemberian dosis yang tidak sesuai sangat berisiko meningkatkan terjadinya efek samping tersebut.
Lalu, solusi seperti apa ketika orang tua ingin sekali nonton film di bioskop sambil mengajak balitanya?
1. Atur jadwal menyusunya
Atur waktu menyusui sebelum si Kecil tertidur dan ketika ia bangun. Tujuannya, agar ketika si Kecil tidur ia terus terlelap tanpa mudah terbangun karena lapar. Hindari membangunkannya yang sedang tertidur pulas jika ibu berpikir ingin memberikannya susu. Karena, biasanya bayi otomatis terbangun ketika merasa lapar, buang air kecil, atau buang air besar.
2. Bawa selimut, makanan ringan, dan mainan anak
Selimut dimaksudkan agar bayi tetap merasa hangat berada dalam bioskop yang dingin. Jika perlu, bawa juga kaus kaki dan sarung tangan. Beberapa bayi juga sangat peka terhadap cahaya berkedip dari layar bioskop maupun suara keras. Ibu bisa siapkan earmuff (penutup kuping) dan kacamata khusus bayi. Jika bayi terbangun, segera susui atau berikan makanan ringan agar ia tetap kenyang, sehingga tidak rewel sepanjang pertunjukan. Atau, berikan mainan yang kecil dan tidak berbunyi, seperti boneka atau teether.
3. Selalu dekap bayi
Pastikan Ibu tidak melepas bayi dari dekapan. Studio bioskop akan gelap selama penayangan film, sehingga berbahaya bila bayi tiba-tiba ‘menghilang’ karena merangkak ke bawah kursi atau berada di tangga studio. Penting juga bagi orang tua untuk fokus dan meninggalkan telepon genggamnya, dan tidak lengah terhadap keberadaan anak.
4. Pilih waktu menonton yang tepat
Terkadang, ibu tergiur untuk menyaksikan film di waktu premier atau di awal pekan penayangannya. Tapi, ada baiknya untuk menghindari hari-hari ramai, seperti akhir pekan atau hari libur nasional. Atur jadwal menonton yang bersamaan dengan jadwal makan dan tidur bayi. Saat anak merasa kenyang dan akhirnya tertidur, ibu bisa menikmati film lebih lama tanpa diganggu tangisannya.
Terakhir, siapkan mental ibu untuk tidak bisa menyaksikan film hingga selesai. Sebab, selalu ada kemungkinan bayi menangis dan sulit didiamkan, sehingga ibu harus menyudahi sesi nonton di bioskop sebelum film benar-benar usai.
KOMENTAR ANDA