GUNA mencapai percepatan pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas atau DPSP, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, menjadi salah satu target mendapatkan sumber penerimaan terbesar negara yang dikunjungi dua juta wisatawan per tahun.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (MenkoMarves) Luhut Binsar Pandjaitan dilansir dari Antara, Minggu (23/7).
"Candi Borobudur menjadi salah satu yang daya tarik tersendiri bagi banyak turis untuk datang," katanya.
"Borobudur akan menjadi salah satu penerimaan negara yang besar, pemasukan negara dengan duajuta turis yang bisa kita dapat dari situ," ujar Luhut dalam keterangan tertulis, seperti dilansir Antara, Sabtu (22/7).
Oleh karena itu, dia menekankan untuk melakukan pengembangan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) dengan memperhatikan semua aspek. Termasuk aspek keindahan dari tempat wisata tersebut karena masih banyak kabel jaringan internet dan jaringan telekomunikasi belum ditanam di bawah tanah agar tampak rapi.
"Kita harus perhatikan juga terkait infrastruktur-infrastruktur (yang dibangun) ditourist destination, di mana harus dengan kearifan lokal. Saya ulangi harus kearifan lokal," ujarnya.
Sementara itu, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Thahjanto menyampaikan untuk permasalahan kabel pihaknya bakal bekerja sama dengan pemerintah daerah guna menentukan tata ruang yang baik. Terrmasuk penyediaan internet atau jaringan telekomunikasi yang harus ditanam.
"Seluruh kabel bagian atas itu akan kita tanam sesuai dengan tata ruang dan kami akan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk menata tata ruang, sehingga tidak berserakan kabel kabel di atas," tuturnya.
Sebelumnya, Rakornas yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tersebut sebagai sinergi untuk merumuskan strategi akselerasi pengembangan 5 DPSP yang harus diselesaikan pada 2024.
Agenda rakornas meliputi monev dan perumusan strategi pencapaian target pariwisata; rencana aksi akselerasi pengembangan 5 DPSP; akselerasi implementasi prinsip biru, hijau dan sirkular; strategi peningkatan Investasi; serta strategi peningkatan kuantitas dan kualitas SDM.
KOMENTAR ANDA