ilustrasi telur buaya menetas/net
ilustrasi telur buaya menetas/net
KOMENTAR

RAMAI diberitakan peristiwa buaya betina bisa bertelur tanpa proses pembuahi dari pejantan sebanyak 14 kali sejak 2018 di Kebun Binatang Kosta Rika, Amerika.

Sekelompok peneliti mendokumentasikan kejadian ini tercatat sebagai fenomena kali pertama di dunia. 

Dalam laporan jurnal 'Biology Letters' menyebutkan beberapa fakta setelah tiga bulan masa inkubasi. Ketika satu telur ditemukan mengandung bayi buaya yang belum terbentuk sempurna.

Fenomena yang disebut sebagai “melahirkan dalam keadaan perawan” itu sebelumnya pernah terjadi pada spesies burung, ikan, dan reptil lainnya, namun belum pernah terjadi pada buaya.

Dilansir dari Reuters, mengatakan kondisi ini diwariskan dari nenek moyang buaya itu yang evolusioner. Sehingga ada kemungkinan dinosaurus juga mampu bereproduksi sendiri. 

Hasil kajian peneliti, susunan genetik janin buaya tersebut ditembukan sekuens DNA yang menunjukkan janin tersebut merupakan hasil dari partenogenesis fakultatif (FP), atau reproduksi tanpa kontribusi genetik dari pejantan. 

Oleh karena itu, tim sains kebun binatang tersebut menghubungi Dr Warren Booth yang kini bekerja di Virginia Tech, AS. Dia mempelajari soal melahirkan dalam keadaan perawan, yang secara ilmiah dikenal sebagai partenogenesis, selama 11 tahun.

Hasil analisisnya menunjukkan bahwa lebih dari 99,9% janin tersebut identik dengan induknya, sekaligus mengonfirmasi bahwa janin itu tidak memiliki ayah.

 




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News