Ilustrasi petani/Pixabay
Ilustrasi petani/Pixabay
KOMENTAR

PEMERINTAH RI menyiapkan Rp8 triliun lebih untuk mengantisipasi dampak El Nino berupa kekeringan yang berujung pada kekurangan pangan.

Puncak El Nino diperkirakan bakal terjadi pada Agustus hingga September 2023.

“Mulai Oktober hingga Desember, pemerintah mengucurkan 8 triliun rupiah sebagai bantuan bagi masyarakat untuk mengendalikan harga,” ungkap Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kamis (27/7/2023) seperti dilaporkan ANTARA.

Salah satu kebutuhan anggaran itu adalah untuk mengendalikan harga bahan pokok. Terlebih mengingat sungai-sungai mulai mengering. Menurut Mendag, Indonesia harus siap siaga untuk memastikan kebutuhan dalam negeri terpenuhi. Selain ayam dan telur, saat ini sejumlah harga bahan pokok dinilai Mendag masih terbilang stabil.

Anggaran Rp8 triliun tersebut menjadi jawaban dari permintaan Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat kepada pemerintah pusat untuk megnambil langkah antisipatif dan adaptif menghadapi dampak cuaca ekstrem dari El Nino.

Dalam keterangannya kemarin (26/7/2023), Lestari juga menyebutkan perlunya kebijakan yang menjamin ketahanan pangan, kesehatan, serta ekonomi.

Menurut Lestari, semua potensi bangsa harus dioptimalkan untuk menghadapi berbagai ancaman krisis yang muncul akibat perubahan iklim dan kemarau panjang.




Indonesia Raih “Best Tourism Villages 2024" UN Tourism untuk Desa Wisata dengan Sertifikat Berkelanjutan

Sebelumnya

Konten Pornografi Anak Kian Marak, Kementerian PPPA Dorong Perlindungan Anak Korban Eksploitasi Digital

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News