PENIPUAN siber makin marak terjadi. Semakin banyak anggota masyarakat yang mengadu telah menjadi korban penipuan siber.
Penipuan siber (phising) merupakan tindakan penipuan online dengan penyerang yang berusaha mendapatkan informasi pribadi pengguna internet seperti kata sandi dan informasi keuangan. Para penipu biasanya menyamar sebagai entitas terpercaya.
Salah satunya yang masih banyak terjadi adalah penipuan berkaitan dengan file berformat Application Package File (APK).
Menyikapi kondisi terkini, Suku Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Jakarta Barat memberitahukan tujuh cara mencegah penipuan siber, seperti dilansir ANTARA.
1# Mempercayai insting. Jika kita menerima sesuatu yang mencurigakan atau terasa tidak benar, jangan klik tautan dan jangan mengunduh lampiran yang meragukan tersebut.
2# Melakukan verifikasi alamat situs. Pengguna internet harus memastikan alamat situs yang diakses benar dan aman. Periksa dengan cermat tautan yang diberikan sebelum mengkliknya.
3# Mewaspadai email dari sumber tak dikenal. Jika ada permintaan untuk informasi pribadi atau keuangan, jangan beri informasi tersebut. Hubungi perusahaan/lembaga/organisasi yang tercantum dalam email untuk memverifikasi.
4# Jangan pernah memberi informasi sensitif lewat email. Tidak ada perusahaan atau lembaga keuangan legal yang meminta informasi sensitif melalui email.
5# Menjaga keamanan akun. Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun daring, serta selalu aktifkan verifikasi dua langkah (jika tersedia) untuk menambah keamanan akun.
6# Memperbarui paket keamanan perangkat dan perangkat lunak. Pastikan kita punya paket keamanan terbaru (tercanggih) yang diperlukan. Ini dapat menangkis phising.
7# Memanfaatkan pemindai phising. Sejumlah perangkat keras dan perangkat lunak keamanan computer kini telah menyediakan pemindai untuk mengenali phising. Perangkat memberi peringatan jika ada situs web mencurigkan atau penipuan siber.
KOMENTAR ANDA