SAAT ini, menjadi semakin umum untuk melihat model Arab berjalan di runway pekan mode atau menjadi bintang iklan untuk brand papan atas dunia.
Namun kondisi itu tidak terjadi ketika Hanaa Ben Abdesslem pertama kali muncul di layar pada tahun 2011. Supermodel Tunisia ini dianggap membantu membuka pintu menuju industri yang lebih inklusif setelah ia bekerja dengan beberapa rumah mode paling mentereng di dunia, termasuk Chanel, Oscar de la Renta, dan Vivienne Westwood.
Bintang sampul Vogue Arabia tahun 2017 ini bukan hanya model Arab pertama yang ditampilkan dalam kalender legendaris Pirelli, tetapi juga salah satu yang pertama bergabung dengan brand kecantikan besar ketika ia menjadi brand ambassador muslim perdana untuk Lancôme di tahun 2012. Ia terpilih oleh Lancoe karena dunia fesyen tengah mencari perempuan dari berbagai belahan dunia untuk memperlihatkan keberagaman budaya dan menunjukkan keberdayaan perempuan.
Tak pelak, kesuksesan Hanaa membuka jalan bagi para model muslim lain untuk mengejar impian mereka.
Menikah dengan Amerpal Lamba di Tunisia pada 26 Juli 2019, Hanaa mengenakan gaun tradisional Dokhla, dari wilayah Nabeul di Tunisia. Gaun itu dibuat dari emas asli dan buatan tangan perajin lokal yang dikerjakan selama lebih dari setahun. Hanaa memang bangga dengan budaya tanah leluhurnya.
“Negara saya kaya sejarah dan tradisi. Sebuah kebudayaan yang dipengaruhi kesuksesan peradaban,” ujarnya seperti dikutip dari Daily Star.
Dari laman media sosialnya, Hanaa kini memilih untuk menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya. Keluarga menjelma menjadi prioritas untuknya. Dan momen favoritnya adalah saat berlibur bersama suami dan jagoan kecilnya.
“Precious memories with my family is what’s it all about,” tulisnya di akun Instagram@hanaabenabdesslem.
Menjadi model untuk mengubah stigma
Bagi Hanaa, model adalah sebuah pilihan karier. Perempuan yang tidak merokok dan tidak minum alkohol itu ingin mengubah pandangan yang keliru yang tercipta di komunitasnya. Hanaa mengawali karier di dunia modeling setelah menjadi runner up sebuah reality show di Lebanon.
Ia kemudian bertemu Sophie Galal, seorang perempuan Arab yang memiliki pandangan sama dengannya: memperkenalkan profesi model untuk masyarakat Arab. Sophie pun menjadi manajer Hanaa dan memperkenalkannya ke agensi model papan atas IMG.
Ia memulai karier sebagai model runway untuk koleksi Vivienne Westwood pada tahun 2011. Hanaa juga pernah mengisi halaman editorial Vogue Prancis.
KOMENTAR ANDA