KOMENTAR

PENYAKIT Hepatitis B diketahui rawan ditularkan dari ibu hamil ke bayi saat dalam kandungan, saat melahirkan, maupun setelahnya.

Data Kementerian Kesehatan menyebutkan terjadi kenaikan kasus hepatitis B pada ibu hamil, dari 45.108 orang pada tahun 2020 menjadi 50.744 orang di tahun 2022.

Data Kemenkes per 28 Juli 2023 menyebutkan bahwa sebaran hepatitis B terbanyak berada di wilayah Jawa Timur dengan 8.269 kasus. Sementara jumlah kasus hepatitis B paling sedikit berada di DI Yogyakarta dengan 172 kasus.

Menyikapi data tersebut, Menteri Budi Gunadi Sadikin menegaskan tidak ada alasan seorang pasien hepatitis B tidak terdeteksi.

“Tidak ada alasan penderita hepatitis B tidak terdiagnosis dan tidak diobati karena intervensi efektif sudah tersedia. Kita pastikan tes dan pengobatan hepatitis tersedia untuk semua orang,” ujar Menkes Budi.

Untuk itu, pemerintah mengupayakan 5 langkah pencegahan hepatitis B dari ibu hamil ke anak berikut ini.

1# Memperbanyak tes hepatitis. Pada tahun 2022, pemerintah telah melaksanakan tes pada 3,2 juta ibu hamil.

2# Memberi antivirus pada ibu hamil terdeteksi hepatitis.

3# Memberi vaksin hepatitis pada bayi baru lahir usia 0 (belum 1 hari).

4# Mencari kasus aktif berbasis masyarakat dan fasilitas Kesehatan serta jaringannya.

5# Mengedukasi lebih luas perihal cara mencegah dan mengendalikan hepatitis.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News