Seminar dan basar kesehatan ibu dan anak yang diselenggarakan RS Premier Jatinegara, Sabtu (29/7) kemarin/Ist
Seminar dan basar kesehatan ibu dan anak yang diselenggarakan RS Premier Jatinegara, Sabtu (29/7) kemarin/Ist
KOMENTAR

HAMPIR 300 ribu perempuan meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan sepanjang 2017. Sekitar 5 juta anak balita juga meninggal setiap tahunnya. Penyediaan pemeriksaan antenatal berkualitas tinggi dan teratur selama kehamilan kemungkinan besar menentukan status kesehatan ibu hamil dan anak-anak.

Sejalan dengan komitmen Pemerinta RI untuk memprioritaskan ketersediaan layanan esensial bagi ibu dan anak, RS Premier Jatinegara (RSPJ) kembali membuat event bazat Kesehatan ibu dan anak.

Acara tersebut digelar di Hotel Manhattan pada Sabtu (29/7), dengan mengundang ibu hamil, bidan puskesmas, bidan praktik mandiri, rekanan RSPJ, dan masyarakat umum.

Dari acara ini, masyarakat diharapkan semakin waspada dan memiliki pengetahuan yang tepat mengenai bagaimana memberikan penanganan pertama saat mempersiapkan kehamilan, ketika hamil, dan paska kehamilan, juga Kesehatan anak.

“Pusat layanan ibu dan anak di RSPJ tidak hanya melayani persalinan dan poliklinik anak, tapi juga ada layanan fertilitas. Acara ini kami buat untuk memberikan pengetahuan tentang apa yang diperlukan pasangan untuk mempersiapkan Kesehatan selama kehamilan hingga melahirkan, serta menjaga Kesehatan anak dengan baik dan tepat,” kata Dr Susan Ananda, MARS, CEO RSPJ.

Sementara itu, dr Agus Supriadi, SpOG-KFER menjelaskan, usia saat menikah menjadi indikator bagi seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan. Perempuan usia muda tentunya mempunyai rentang waktu hamil dan melahirkan yang lebih panjang.

Berdasarkan SDKI (2007), rata-rata usia pernikahan adalah 18 tahun lebih 1 hari. Idealnya di usia 21 untuk perempuan dan 25 bagi laki-laki. Dan Dalam UU RI tahun 2006, usia termuda perkawinan untuk perempuan dan laki-laki adalah 16 dan 19.

Pertambahan penduduk dapat dipengaruhi juga oleh faktor kelahiran yang tidak direncanakan, akibat tidak turut serta ber-KB atau unmeet need. Artinya, persentase wanita menikah yang tidak ingin memiliki anak lagi atau ingin menjarangkan kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai kontrasepsi.

RS Premier Jatinegara merupakan rumah sakit terkemuka di Jakarta Timur yang sudah beroperasi sejak 25 Maret 1989. Rumah sakit ini memiliki cakupan layanan Kesehatan berbasis satu atap.

Layanan unggulan yang dimilikinya adalah Neuro Center, Digestive Center, Cardiac Center, dan Urology Center. RS Premier Jatinegara merupakan bagian dari Ramsay Sime Darby Health Care yang memiliki tujuh fasilitas Kesehatan di Asia.

RS Premier Jatinegara juga telah memperoleh akreditasi nasional dari KARS (Komite Akreditasi Rumah Sakit) dan ISO 9001:2015, akreditasi internasional dari JCI (Joint Commision International), serta sertifikasi Halal MUI.

Dan sejak awal berdiri, RS Premier Jatinegara terus berkomitmen untuk merealisasikan mutu Kesehatan masyarakat.




Yayasan Jantung Indonesia Konsisten Dorong Gaya Hidup Sehat, Salah Satunya Lewat Olahraga Beladiri MMA

Sebelumnya

Kelezatan Kue Wajik yang Tak Lekang oleh Waktu

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon