KEHIDUPAN yang tidak selalu berjalan mulus harus bisa disikapi dengan sigap oleh setiap orang. Salah satunya ketika pasangan meninggal dunia atau pernikahan kandas di tengah jalan, maka menjadi orang tua tunggal harus bisa dijalani dengan ikhlas.
Bagi orang tua tunggal, mengelola keuangan harus serba teliti. Dan untuk itu, ada satu hal yang harus dilakukan orang tua tunggal untuk memastikan kemampuannya memenuhi segala kebutuhan dirinya sendiri dan si buah hati.
Hal nomor satu yang harus dilakukan single parent adalah memprioritaskan KEBUTUHAN POKOK diri sendiri dan anak-anak.
Orang tua tunggal harus dapat memprioritaskan kebutuhan wajib alias pengeluaran pokok untuk dirinya dan buah hatinya. Pos pengeluaran wajib bulanan meliputi utang atau cicilan, biaya bulanan seperti listrik, SPP anak, internet, dan kebutuhan harian untuk makan dan minum.
Rancangan biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok itu menjadi gambaran besar penghasilan setiap bulan yang harus tersedia. Dengan gambaran tersebut, orang tua tunggal bisa merencanakan dengan baik cash flow bulanan agar tidak berisiko terganggu di tengah kebutuhan anak yang semakin hari semakin besar.
Ketika angka pengeluaran wajib terlalu besar, orang tua tunggal wajib memangkas kebutuhan yang kurang perlu dan sebisa mungkin menambah pendapatan melalui kerja sampingan atau freelance.
Dengan memprioritaskan kebutuhan wajib, maka kita dapat mengalokasikan pemasukan untuk dana darurat.
KOMENTAR ANDA