UNTUK mencapai tujuan, penting untuk disadari bahwa kita lebih membutuhkan kedisiplinan dibandingkan motivasi.
Self-discipline adalah kemampuan untuk mendorong diri kita untuk maju, selalu termotivasi, dan bertindak konkret, tanpa memikirkan bagaimana perasaan kita secara fisik maupun emosional.
Disiplin adalah bagaimana kita melakukan pekerjaan di saat kita tidak suka untuk melakukannya. Ketika kita memiliki kesadaran untuk “melakukan sesuatu demi kebaikan kita” sekalipun kita tidak menyukainya, karena itulah kita akan menjadi yang paling sukses dalam hal apa pun.
Ingatlah bahwa orang paling sukses adalah mereka yang mengutamakan kedisiplinan diri, bukan motivasi.
Mengapa berbahaya jika kita mengandalkan motivasi?
Semangat dan kondisi termotivasi bisa datang dan pergi. Motivasi tumbuh dari perasaan kita. Maka suatu hari kita dapat merasa termotivasi, sementara di hari berikutnya kita bisa saja merasa tidak termotivasi, tidak bersemangat, dan kehilangan gairah untuk mengerjakan pekerjaan besar.
Mood swing menjadi sebuah masalah besar bagi banyak orang karena bisa menunda kesuksesan yang seharusnya sudah bisa digenggam. Karena itulah sangat penting untuk bisa fokus pada tujuan dan mendisiplinkan diri untuk meraihnya.
Sejumlah orang mungkin mengatakan bahwa kedisiplinan bisa menjadi berlebihan dan membuat kita tak bisa menikmati hidup. Padahal sejatinya, ketika kita masih berada di usia produktif, cara kita ‘menikmati hidup’ adalah dengan meraih kesuksesan setinggi-tingginya, agar kelak di hari tua kita dapat menjalankan kehidupan dengan tenang dan damai, tanpa ada ketakutan tentang persoalan dunia, terutama finansial.
Tanpa kita sadari, disiplin adalah bentuk paling luar biasa dari mencintai diri sendiri.
KOMENTAR ANDA