Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa KPI “Peran Orang Tua dalam Pengawasan Siaran Anak/Dok. KemenPPPA
Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa KPI “Peran Orang Tua dalam Pengawasan Siaran Anak/Dok. KemenPPPA
KOMENTAR

KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bersinergi dalam kegiatan Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa KPI dengan tema “Peran Orang Tua dalam Pengawasan Siaran Anak” (2/8/2023).

Gerakan tersebut adalah tindak lanjut dari kerja sama yang telah ditandatangani kedua pihak dalam deklarasi pada Hari Anak Nasional 2023.

Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Prita Ismayani menjelaskan bahwa orang tua sebagai orang pertama dalam pengasuhan anak mempunyai peranan sangat penting dalam mengawasi akses penyiaran anak.

“Alangkah baiknya jika orang tua menyempatkan waktu mendampingi anak menonton siaran televisi,” kata Prita.

Komisioner KPI Pusat Evri Rizqi Monarshi dalam kesempatan yang sama menjelaskan pentingnya orang tua memahami klasifikasi siaran televisi.

Lima klasifikasi tersebut adalah P (untuk anak pra sekolah usia 2-5 tahun), A (untuk anak 7-12 tahun), R (untuk remaja 13-17 tahun), D (untuk dewasa 18 tahun ke atas), dan SU (untuk semua umur).

“Orang tua diharapkan bisa memastikan anak menonton siaran televisi yang sesuai dengan klasifikasi usianya,” tegas Evri.

Kepedulian dan kecermatan orang tua dalam mengawasi siaran anak akan menghindarkan anak dari berbagai dampak negatif yang muncul dari sejumlah tayangan televisi—yang tidak sesuai dengan perkembangan tumbuh kembang anak.

Wakil Ketua KPI Provinsi Bangka Belitung Sonya Anggia Sukma juga menekankan pentingnya kerja asam aantara pemerintah, KPI, dan Masyarakat dalam mengawasi konten media penyiaran sesuai UU yang berlaku.

“Gerakan Literasi Media bukan hanya menonton tapi juga mendengar dan menulis. Jika ada pelanggaran norma dalam siaran televisi, orang tua yang melakukan pengawasan dapat melaporkan ke KPI Daerah,” katanya, seperti dilansir laman resmi KemenPPPA.

Gerakan Literasi Media menjadi bagian dari upaya bangsa Indonesia menciptakan SDM berkualitas dan berdaya saing menuju Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045.




Hati-Hati Penipuan Berkedok Tawaran Haji Tanpa Antre

Sebelumnya

Menuju Nol Persen: Langkah Serius Pemerintah Menghapus Kemiskinan Ekstrem

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News