ilustrasi perempuan muslim melihat stok obat/ istok net
ilustrasi perempuan muslim melihat stok obat/ istok net
KOMENTAR

DAFTAR Model Obat Esensial (EML) dan Obat Esensial untuk Anak (EMLc) baru saja diperbarui oleh lembaga organisasi kesehatan dunia atau WHO. 

Masing-masing obat mengalami perubahan pada bertambahnya jumlah. Di mana jenis EML bertambah menjadi 502 sedangkan EMLc bertambah jadi 361.

"Obat-obatan ini mencakup banyak obat baru untuk multiple sclerosis, kanker, penyakit menular, dan kondisi kardiovaskular," demikian tertulis dilansir dari The Healthsite. 

Dengan menambahkan lebih banyak obat yang sudah terbukti secara klinis, WHO berharap dapat memastikan akses yang adil ke banyak obat esensial yang terjamin kualitasnya bagi semua orang, tanpa membahayakan anggaran kesehatan negara berpenghasilan rendah dan menengah. 

Untuk pertama kalinya, 3 obat untuk pengobatan multiple sclerosis telah dimasukkan ke dalam EML. Obat tersebut di antaranya cladribine, glatiramer acetate dan rituximab. 

Menurut WHO, obat-obatan tersebut dapat menunda atau memperlambat perkembangan penyakit tersebut.  Tambahan baru lainnya adalah polipil untuk pencegahan penyakit kardiovaskular. Ini adalah kombinasi dosis tetap dari beberapa obat, termasuk agen penurun kolesterol, penurun tekanan darah dengan dan tanpa asam asetilsalisilat (aspirin).

WHO juga memasukkan obat baru untuk penyakit menular ke dalam EML, yaitu Ceftolozane + tazobactam untuk pengobatan infeksi yang sulit diobati yang disebabkan oleh bakteri yang resistan terhadap berbagai obat.

Selain itu, pretomanid untuk pengobatan tuberkulosis yang resistan terhadap berbagai obat; ravidasvir untuk pengobatan infeksi virus hepatitis C kronis pada orang dewasa (obat ini digunakan dalam kombinasi dengan sofosbuvir); dan antibodi monoklonal untuk penyakit virus Ebola. 

Daftar Obat Esensial yang diperbarui juga mencakup dua perawatan untuk kanker baru, yaitu pegylated liposomal doxorubicin dan pegfilgrastim. Yang pertama dimaksudkan untuk pengobatan sarkoma Kaposi (sejenis kanker yang terbentuk di lapisan getah bening atau pembuluh darah), sementara pegfilgrastim dapat membantu mengurangi efek berbahaya dari beberapa obat kanker pada sumsum tulang.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News