KOMENTAR

BERTUGAS selama lebih 70 hari petugas haji asal Indonesia telah balik ke tanah air. Dengan begitu, operasional Penyelenggara ibadah Haji 1444 H resmi berakhir pada 5 Agustus kemarin. 

Namun begitu, bagi jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), tetap dipantau dan mendapatkan pendampingan yang dilaksanakan oleh Tim Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah. 

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sampai hari ini, ada 76 jemaah yang dirawat di RSAS. Sebanyak 31 orang dirawat di RSAS Makkah, 37 di RSAS Madinah, sedang 8 jemaah dirawat di RSAS yang ada di Jeddah.

"Kami telah menetapkan tiga PIC (person in charge) untuk update informasi jemaah sakit yg masih dirawat di RSAS Makkah, Madinah, dan Jeddah," kata Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, Senin (7/8). 

Menurutnya, PIC dan tim KUH KJRI Jeddah akan melakukan pemantauan secara berkala kondisi jemaah di RSAS. Pihak keluarga yang ingin mendapatkan update kondisi jemaah bisa menghubungi para PIC.

1. Naef (+966 564853513) dan Jamil (+966 502838004) untuk jemaah yang dirawat di RSAS Makkah
2. Ahmad Hasidin (+966 503006176) dan Solihin (+966 503471022) untuk jemaah yang dirawat di RSAS Madinah
3. Syafii (+966 593004680) dan Hasyim Hilaby (+966 54 265 7560) untuk jemaah yang dirawat di RSAS Jeddah.

"Kami berharap kondisi jemaah yang dirawat bisa lekas sehat. Jika oleh rumah sakit sudah dinyatakan layak terbang, akan kita antar untuk pulang ke Tanah Air," tutupnya.

 




Menteri PANRB Rini Widyantini: Meningkatkan Kepemimpinan Perempuan untuk Menciptakan Kesetaraan Gender dan Lingkungan Kerja Inklusif di Sektor Pemerintahan

Sebelumnya

Menteri HAM Natalius Pigai Terima Penghargaan "Tokoh Nasional Demokratis dan Berintegritas” dari JMSI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News