TAMAN SAFARI Indonesia (TSI), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengawinkan dua ekor panda raksasa asal China, yang diberi nama Cai Tao dan Hu Cun ketika keduanya memasuki usia 13 tahun.
Salah seorang penjaga panda raksasa Taman Safari Bogor, Cicih Lidia menyebutkan bahwa pengelola TSI memiliki harapan besar agar kedua panda raksasa tersebut berkembang biak di masa kawin tahun ini.
Karena, kata dia, masa kawin panda hanya terjadi satu tahun sekali dan masa suburnya berlangsung satu pekan.
"Jadi kalau misalkan kita terlewat masa subur harus diulang di tahun depan. Program breeding-nya," kata Cicih, Minggu (6/8) seperti dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, satwa panda raksasa memiliki masa mengandung selama 90-150 hari, dengan anakan satu ekor setiap kali melahirkan.
"Di Taman Safari baru dua ekor. Hu Chun dan Cai Tao aja. Semoga tahun ini bertambah. Pasangan ini beda satu bulan. Umurnya sama 13 tahun," terangnya.
Cicih menerangkan satwa di Istana Panda Taman Safari Bogor itu tetap bisa ditemui pengunjung meski dalam masa kawin. Tapi, ada waktu-waktu tertentu keduanya tak dapat dilihat, khususnya ketika sedang proses perkembangbiakan.
Duo Panda, Cai Tao dan Hu Chun berasal dari Chengdu, Provinsi Sinchuan, China.
Keduanya langsung dikarantina di TSI Cisarua, Bogor, setelah tiba di Indonesia pada tanggal 28 September 2017.
Usai melewati proses karantina, sepasang panda raksasa tersebut telah beradaptasi baik dengan lokasi, iklim, dan cuaca sekitar, termasuk dengan penjaga satwa serta dokter hewan yang merawatnya.
KOMENTAR ANDA