ilustrasi perempuan berhijab pintar kelola uang/net
ilustrasi perempuan berhijab pintar kelola uang/net
KOMENTAR

DIREKTUR Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI, Risa Effenita Rustam mengungkapkan optimistis terhadap pertumbuhan partisipasi investor perempuan di pasar modal Indonesia.

Terlebih saat merayakan Hari Jadi pasar modal ke 46, hal ini tercermin dari data literasi keuangan perempuan yang lebih unggul dibandingkan laki-laki.

"Dari hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan OJK tahun 2022, untuk pertama kalinya tingkat literasi keuangan perempuan memiliki angka indeks yang lebih tinggi yaitu sebesar 50,3 persen dibandingkan dengan tingkat literasi laki-laki sebesar 49 persen,” kata Risa. 

Dia melihat dari berbagai aspek pertumbuhan ini dapat dilihat dari jumlah investor individu khususnya ibu rumah tangga sebagai penyumbang aset terbanyak.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sepanjang paruh pertama tahun ini jumlah investor individu mencapai 11.380.501 per Juli 2023.

Menariknya, dari banyaknya investor individu, jumlah aset yang dimiliki oleh investor dengan latar belakang ibu rumah tangga menjadi yang terbesar ke tiga setelah pengusaha dan pegawai swasta/pegawai negeri serta guru. 

Jumlah aset berdasarkan C-BEST milik investor ibu rumah tangga mencapai Rp62,25 triliun per Juli 2023.

Sebagai informasi, C-BEST merupakan platform elektronik yang mendukung aktivitas penyelesaian transaksi saham dan surat berharga lainnya. Menurut data KSEI, per Juli 2023, investor perempuan mencapai 37,48 persen dari total investor.

"Aktifnya ibu rumah tangga dalam investasi pasar modal ini menjadi sinyal positif dalam mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia," ujarnya.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News