Sabrina Irine melejitkan potensi anak melalui dunia hiburan/Dok. Farah
Sabrina Irine melejitkan potensi anak melalui dunia hiburan/Dok. Farah
KOMENTAR

MEMBANTU orang banyak menjadi panggilan jiwa bagi seorang Sabrina Irine, yang diwujudkan dengan menginisiasi lahirnya Bornstar Training Center Indonesia-Korea, sekolah pencetak entertainer yang merupakan bagian dari Star International Korea.

Bornstar Training Center yang berlokasi di Sedayu City, Jakarta Utara memiliki pengajar-pengajar yang mumpuni di bidang akting, menari, modeling, makeup, dan menyanyi.

Namun demikian, Bornstar Training Center adalah sekolah informal yang tidak hanya mengajarkan entertainment skills bagi murid-muridnya tapi juga menjadi tempat untuk meningkatkan potensi diri terutama bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK).

Berangkat dari pengalamannya mengajar  yang ditekuninya, Miss Sabrina, sukses mengembangkan metode pengajaran di Bornstar bagi murid-murid berkebutuhan khusus. Dalam hal ini, bagaimana aktivitas kesenian mampu menjadi sarana melejitkan kemampuan diri ABK.

“Sebelum Bornstar, saya secara pribadi sudah melakukan riset, bahkan sudah punya banyak contoh dari anak Indonesia yang saya menggunakan perpaduan teknik itu. Sehingga saat saya pegang Bornstar, saya terus mendalami itu dan menjadikan itu jadi kekuatan kami dibandingkan brand yang lain,” ujar Miss Sabrina saat mengunjungi kantor Farah.id beberapa waktu lalu.

Tidak hanya untuk ABK, metode yang diterapkan Miss Sabrina juga dapat diterapkan ke anak-anak lain. Metode tersebut pada dasarnya adalah hipnoterapi yang dipadukan dengan berbagai teknik psikologi untuk memperkuat karakter anak.

“Pertama, memudahkan saya untuk menguatkan karakter anak-anak lalu menjadikan anak berkembang, bukan hanya EQ tapi juga IQ. Salah satu buktinya, beberapa murid kami yang masuk ke Bornstar di umur 4 tahun kemudian ikut tes masuk sekolah internasional di usia 7 tahun, guru-guru kagum melihat cara berpikir mereka yang seperti anak usia 10 tahun,” kata perempuan lulusan Universitas Indonesia itu.

“Kedua, dalam membimbing anak-anak special need, saya berkonsentrasi bagaimana agar mereka bisa terlihat sama seperti anak-anak lain. Saya bersyukur bahwa konsep yang saya buat dengan mengombinasikan entertainment skills dengan hipnoterapi ini menghasilkan perkembangan dalam waktu yang jauh lebih cepat,” tambah Miss Sabrina.

Tak hanya melejitkan potensi anak-anak, Miss Sabrina juga berupaya menepis stigma bahwa dunia hiburan akan mengganggu pendidikan formal anak-anak. Dengan masuk ke Bornstar, Miss Sabrina menjawab kekhawatiran orang tua bahwa pendidikan adalah hak anak dan menjadi prioritas sekalipun anak sedang serius menjalani training.

“Kita lihat banyak idol di Korea tidak melupakan pendidikan mereka. Ambil contoh BTS, semua anggotanya sarjana, bahkan mereka melanjutkan ke jenjang S2,” pungkas Miss Sabrina.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women