Desainer Leny Rafael membuat seragam Paskibraka di tahun 2020/Dok. Farah & @lenyrafael
Desainer Leny Rafael membuat seragam Paskibraka di tahun 2020/Dok. Farah & @lenyrafael
KOMENTAR

DESAINER Leny Rafael menceritakan pengalamannya merancang seragam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam perayaan HUT RI ke-75 tahun 2020.

“Awalnya, saya dihubungi staf Kemenpora untuk pengadaan masker khusus untuk Paskibraka dan tim dengan kain khusus, lengkap dengan bordir logo Kemenpora, bordir logo Paskibraka, dengan permintaan 100 buah dalam waktu sebelum 24 jam,” ungkap Leny mengisahkan pengalamannya kepada Farah.id.

Di masa awal pandemi COVID-19, perayaan HUT RI ke-75 memang mewajibkan para peserta yang hadir—termasuk Presiden Joko Widodo dan tamu undangan—untuk mengenakan masker.

“Saya langsung menyanggupi, karena saya berprinsip harus bisa, harus siap, selanjutnya baru berpikir untuk mencari jalan untuk mewujudkannya. Alhamdulillah saya bertemu tim produksi yang sanggup untuk menjahit juga pembuat bordir komputer yang bersedia membantu,” kenang Leny.

Masker khusus anggota Paskibraka Nasional 2020 buatan Leny Rafael

Tak berapa lama, Leny pun kembali dihubungi lewat telepon, kali ini untuk membuat PDH (pakaian dinas harian). Leny lagi-lagi menyanggupi permintaan dari staf Kemenpora tersebut.

Pengalamannya sebagai desainer baju pengantin, sudah terbiasa membuat jas dan beskap, yang secara model tak jauh berbeda dengan PDH. Saat itu, ia mengira hanya ditugaskan untuk membuat jas untuk tim Kemenpora yang bertugas.

Leny kemudian datang ke Cibubur untuk mengukur baju. Ditemani dua anggota timnya, ada delapan orang yang diukur, dan ternyata mereka adalah anggota Paskibraka Nasional. Proses pengukuran dan fitting baju juga harus melewati tes kesehatan yang ketat.

Pada saat itu, Leny diminta untuk membuat 24 seragam Paskibraka dalam waktu kurang dari empat hari. Namun ia hanya menyanggupi 16 seragam.

Kaget bercampur bangga, Leny mengaku tak menyangka mendapat kepercayaan untuk merancang seragam Paskibraka Nasional untuk pengibaran dan penurunan bendera dalam perayaan HUT RI di Istana Merdeka.

“Syarat utamanya adalah bahan yang digunakan harus sama kualifikasinya dengan bahan yang digunakan tahun sebelumnya oleh perusahaan besar, Sritex. Saya dan tim berkeliling Jakarta mencari bahan dengan kualitas yang sama baik dari berat, kenyamanan, rasa adem, dan kelenturannya harus sama dengan yang sebelumnya. Alhamdulillah saya berhasil mendapatkannya,” ungkap desainer yang berkolaborasi dengan Kevin Ketaren membesut brand KALOKA.

Menurut Leny, kriteria seragam Paskibraka sangat ketat. Jahitan harus sangat rapi dan memungkinkan anggota Paskibraka bergerak dengan bebas dan nyaman saat bertugas. Pengecekan kualitas seragam tidak sembarangan.

Lantas, apa yang dirasakan Leny saat Paskibraka mengibarkan Merah Putih?

“Saya merasa sangat bangga bisa menjadi bagian dari sejarah Indonesia, dengan membuat seragam Paskibraka Nasional tahun 2020 hanya dalam waktu kurang dari empat hari, yang kemudian disaksikan oleh Presiden Jokowi, jajaran pejabat pemerintahan nasional, juga duta besar seluruh dunia. Saya juga sangat bangga pada perjuangan dan kerja keras tim Leny Rafael. Saat Merah Putih berkibar, air mata saya pun jatuh. Bahagia sekaligus bangga,” pungkas Leny.




Strategi Pemasaran Brand Kecantikan untuk Menarik Rasa Penasaran Gen Z

Sebelumnya

Shandy Purnamasari Terus Berinovasi Tingkatkan Kualitas Produk MSGLOW

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga