Ilustrasi-Buanglah hal-hal yang hanya akan merusak diri kita/Pixabay
Ilustrasi-Buanglah hal-hal yang hanya akan merusak diri kita/Pixabay
KOMENTAR

SEMUA sel dan organ dalam tubuh manusia sejatinya menyerap, mencerna, merespons apa yang dirasakan dan apa yang dipikirkan oleh manusia. Jika baik yang kita pikirkan, sel dan organ tubuh pun akan merespons baik pula. Pun sebaliknya.

Karena itu, menurut dr. Zaidul Akbar, ada beberapa hal yang harus dibuang demi menjaga kesehatan tubuh kita.

Nama Zaidul Akbar dikenal sebagai penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JSR). Ia adalah dokter, pendakwah Islam, konsultan, juga praktisi pengobatan sunah di Tanah Air.

Lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro pada tahun 2003, Zaidul Akbar memilih menyosialisasikan JSR karena concern pada kehalalan obat yang banyak dikonsumsi masyarakat.

Berikut ini wejangan Zaidul Akbar hasil penelusuran Farah.id tentang apa yang tak boleh disimpan karena tiada manfaat.

Pertama, rasa waswas yang bakal menjadi penyakit jika terus-menerus kita pendam dalam dada.

Kedua, rasa sedih yang bakal menghancurkan imunitas tubuh.

Ketiga, rasa benci, rasa marah, dan dendam yang akan mengubah sel-sel normal dalam tubuh menjadi sel ganas yang memakan sel normal dan sel sehat.

Keempat, overthinking yang menyebabkan sel-sel imun terus bersiaga seolah tubuh sedang menghadapi kondisi berbahaya.

Kelima, rasa rendah diri yang rasa tertindas yang membuat ginjal terluka dan membuatnya bekerja lebih keras.

Keenam, kebohongan yang menyebabkan kelenjar tiroid bereaksi.

Ketujuh, kecurigaan yang akan membuat aktivitas jantung meningkat.

Ingat saja ada Allah, ada akhirat. Tak ada untungnya hidup dipusingkan dengan hal-hal yang merusak hikmah dan kebahagiaan diri. Berpasrah dan mendekat kepada Allah, itu yang membuat kita kuat.

Zaidul Akbar menegaskan, “Rumus hidup tenang di dunia hanya satu, yaitu menjadikan semua hal biasa saja, tidak ada yang istimewa, dan menjadikan akhirat segalanya dan sangat istimewa di hati kita.”




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur