Ilustrasi larangan merokok di tempat umum/Net
Ilustrasi larangan merokok di tempat umum/Net
KOMENTAR

 INDONESIA menduduki peringkat pertama pengisap rokok terbanyak di dunia. Data ini disampaikan laporan resmi World of Statistics per 20 Agustus 2023.

Pengisap rokok di Indonesia mencapai 70,5 persen. Ada di posisi kedua adalah Myanmar dengan 70,2 persen.

Posisi ketiga ada Bangladesh dengan 60,6 persen, Chili (49,2%), China (47,7%), Afrika Selatan (46,8%), Yunani (45,3%), Sri Lanka (43,2%), Malaysia (42,7%), dan Thailand di posisi ke-10 dengan 42,5 persen.

Informasi ini sudah dilihat lebih dari 2,8 juta pengguna Twitter. Sebanyak 1,4 ribu netizen membagikan ulang data viral ini.

Mengisap rokok sudah terbukti memberi dampak buruk bagi kesehatan. Semakin sering seseorang mengisap rokok, semakin besar risiko dia mengalami penyakit kronik di kemudian hari.

Kementerian Kesehatan sendiri menjelaskan bahwa salah satu risiko buruk rokok adalah kanker. Ini bahkan bukan hanya dialami perokok aktif, tapi juga pasif.

Selain kanker, rokok juga berpotensi meningkatkan risiko kejadian penyakit paru-paru kronis, merusak gigi dan menyebabkan bau mulut, menyebabkan stroke dan serangan jantung, serta tulang jadi mudah patah.

Gak berhenti di situ, rokok juga berpotensi sebabkan gangguan pada mata (katarak), menyebabkan kanker leher rahim dan keguguran pada wanita, hingga menyebabkan kerontokan rambut.

Jika Anda terjebak dalam belenggu rokok dan ingin terbebas dari lingkaran setan itu, bisa berkonsultasi di Quitline Berhenti Merokok milik Kemenkes yang dapat diakses melalui nomor telepon 08001776565.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health