Penting mengajari anak untuk terbiasa minum air putih sebagai salah satu langkah mengurangi polutan yang masuk ke dalam tubuh. Air putih dipercaya membantu menetralisir polusi udara/Net
Penting mengajari anak untuk terbiasa minum air putih sebagai salah satu langkah mengurangi polutan yang masuk ke dalam tubuh. Air putih dipercaya membantu menetralisir polusi udara/Net
KOMENTAR

BURUKNYA kualitas udara di kota besar membuat banyak masyarakat khawatir akan kesehatan diri dan keluarganya. Ibu hamil dan janin yang dikandungnya merupakan kelompok paling rentan terhadap paparan polutan, termasuk pula anak-anak.

Polutan sendiri bisa berasal dari asap rokok, hingga kualitas udara yang buruk. Polutan-polutan seperti PM2.5 merupakan kandungan partikel yang sangat kecil dan bisa masuk ke dalam saluran pernapasan, syaraf, bahkan plasenta, melalui aliran darah.

Zat-zat polutan yang menyebar ke seluruh tubuh, kemudian bisa memicu peradangan atau inflamasi kronik di seluruh tubuh, termasuk janin.

Dari alasan-alasan tersebut, penting kiranya melindungi anak dan bayi dari paparan polusi udara.

Enam hal penting melindungi anak dan bayi dari polusi udara

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memaparkan betapa pentingnya melindungi anak dari polusi udara. Pertama, paru-paru anak masih berkembang dan polusi udara dapat mengganggu proses biologis ini.

Kedua, tubuh mereka kurang mampu memetabolisme, mendetoksifikasi, dan mengeluarkan racun yang terkandung dalam polusi udara. Ketiga, otak anak masih berkembang dan senyawa neurotoksik dalam polusi uadra dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak.

Keempat, anak menghirup lebih banyak udara per unit berat badan dari pada orang dewasa. Kelima, anak lebih aktif dan karenanya menghirup lebih banyak polusi. Dan keenam, bayi yang lahir dari ibu yang terpapar polusi udara selama kehamilannya, lebih cenderung prematur dan berat badannya rendah.

Melindungi anak dari polusi udara di dalam ruangan

Polusi udara tidak hanya ada di luar ruangan. Di dalam ruangan pun terkadang polusi udara dapat tercipta. Oleh karena itu, perhatikan hal berikut ini:

  • Jangan merokok di dalam ruangan atau dekat anak-anak.
  • Gunakan bahan bakar dan teknologi yang ramah lingkungan, seperti untuk memasal, memanaskan, dan menerangi rumah. Pilihlah listrik, gas alam, gas minyak cair, biogas, atau kompor dan oven tenaga surya.
  • Gunakan kompor dengan emisi sangat rendah, dengan bahan bakar padat olahan.
  • Selalu masak di area berventilasi baik, atau di luar jika tidak memiliki ventilasi.
  • Hindari penggunaan lampu minyak tanah atau kompor untuk memasak.
  • Jangan membakar lilin atau menggunakan pengharum ruangan yang dapat menambah bahan kimia beracun ke udara.

Melindungi anak dari polusi udara di luar ruangan

Ini menjadi hal yang penting, karena di luar ruangan tidak dapat diprediksi berapa besar polusi udara yang terjadi. Karena itu penting untuk stop membakar sampah, hindari melintas di jalan yang ramai, jaga kesehatan anak dengan melengkapi imunisasinya.

Lalu, lakukan aktivitas di dalam rumah saja atau hanya lakukan aktivitas di lingkungan sekitar saja. Hindari bepergian terlalu jauh, kenakan masker, hindari aktivitas berat di luar ruangan, makan makanan yang sehat, jangan lupa minum air putih.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health