Presiden Joko Widodo berjalan bersama Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan dalam upacara penyambutan di Dar Es Salaam, Tanzania (22/8)/Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo berjalan bersama Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan dalam upacara penyambutan di Dar Es Salaam, Tanzania (22/8)/Biro Pers Sekretariat Presiden
KOMENTAR

PRESIDEN Joko Widodo bertemu Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan guna membahas dan menandatangani sejumlah nota kesepahaman.

Dalam keterangan resmi Biro Pers Sekretariat Presiden yang didapat Farah.id, pertemuan dengan Presiden Samia adalah agenda kunjungan kenegaraan ketiga selama Presiden Joko Widodo berada di Afrika.

Diketahui bahwa Tanzania pada tahun 2022 telah membuka kedutaan besar di Jakarta. Hal ini menjadi sebuah awal yang baik untuk menjalin kerja sama di berbagai bidang.

Berdasarkan penelusuran Farah.id, peresmian Kedutaan Besar Tanzania di Jakarta dilakukan pada 22 Juni 2023 bertempat di Kedubes Tanzania Kebayoran Baru, Jakarta.

Peresmian dilakukan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Tanzania Dr. Stergomena Tax. Acara dihadiri duta besar sejumlah negara Afrika, tokoh-tokoh bisnis dan industri kedua negara, serta para pejabat Indonesia dan Tanzania.

Tentang kunjungannya ke Afrika, Presiden Joko Widodo mengaku memiliki misi istimewa.

“Saya membawa Spirit Bandung dalam kunjungan ke Afrika untuk memperkokoh solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara The Global South,” ungkap Presiden Joko Widodo tentang kunjungannya ke sejumlah negara di benua Afrika.

Penyambutan kenegaraan untuk Presiden Joko Widodo dan delegasi di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, serta Duta Besar RI untuk Republik Persatuan Tanzania Tri Yogo Jatmiko, digelar di Dar Es Salaam State House pada Selasa (22/8/2023) pagi.

Kunjungan ke Afrika dalam rangka menghadiri KTT BRICS di Afrika Selatan merupakan yang pertama kalinya bagi Presiden Joko Widodo. Setelah Presiden Soeharto datang di tahun 1991, baru kali ini Presiden Indonesia kembali mengunjungi Tanzania.




Menteri HAM Natalius Pigai Terima Penghargaan "Tokoh Nasional Demokratis dan Berintegritas” dari JMSI

Sebelumnya

Konsultasi Publik “Rekomendasi Kebijakan Pembangunan Media Massa yang Bertanggung Jawab, Edukatif, Jujur, Objektif, dan Sehat Industri (BEJO’S)": Tantangan Menyelaraskan Idealisme dan Keberlanjutan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News