Memori kerja anak harus dibangun sejak dini. Orang tua berperan penting untuk menambah kapasitas memori tersebut. Lakukan dengan cara yang menyenangkan agar anak dapat mengingatnya/Net
Memori kerja anak harus dibangun sejak dini. Orang tua berperan penting untuk menambah kapasitas memori tersebut. Lakukan dengan cara yang menyenangkan agar anak dapat mengingatnya/Net
KOMENTAR

PERNAH tidak Bunda menemukan anak pada posisi tidak bisa mengikuti perintah yang diminta? Misalnya, Bunda meminta anak untuk menarik garis lurus dan membuatnya melengkung di ujung. Namun, yang anak kerjakan hanyalah membuat garis lurus hingga ke ujung.

Bukan karena anak tidak mengerti apa yang Bunda perintahkan, namun bisa saja itu karena memori kerja (working memory) anak yang tidak terlalu besar. Kemampuan untuk mengingat dan mengikuti instruksi berhubungan erat dengan fungsi kognitif.

Working memory berperan penting dalam bagaimana seorang anak memproses, menggunakan, dan mengingat informasi setiap hari. Secara sederhadana, dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengingat informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas.

Tapi, ketika working memory-nya tidak berkembang dengan baik, kemampuan si kecil untuk mengingat informasi akan terbatas. Artinya, working memory memegang peranan kunci dalam kemampuan si kecil menjadi lifelong learner.

Namun tak perlu khawatir Bunda, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengasah memori kerja anak. Seorang peneliti dari Universitas Durham, Susan E Gathercole dan Tracy P Alloway, yang kemudian menerbitkan Journal of Professional Association for Teachers of Students with Specific Learning Difficulties, mengatakan ada banyak permainan yang dapat membantu melatih memperkuat kemampuan working memory anak.

Untuk anak 1-3 tahun:

  • Lagu Kepala, Pundak, Lutut, dan Kaki
  • Simon says
  • Menebak benda di dalam tiga gelas kertas

Untuk anak 4-5 tahun:

  • Menemukan perbedaan
  • Mengingat susunan benda di nampan
  • Bisikan berantai

Untuk anak 6-7 tahun:

  • Permainan kartu memori

Atau, Bunda bisa juga memulainya dengan memberikan instruksi singkat dan sederhana. Misalnya, “Lepaskan sepatu dan kaus kakimu. Kalau sudah, nanti Bunda kasih tahu lagi apa yang harus kamu lakukan”.

Dorong juga kemampuan membacanya, buat dirinya dia, fokus dan berkonsentrasi. Lalu, minta anak untuk menceritakan kembali apa yang dibaca.

Bisa juga mengajarinya untuk membuat buku harian. Minta mereka menuliskan apa yang dilakukannya selama satu hari ini. Aktivitas-aktivitas tersebut akan sangat membantu working memory anak untuk semakin banyak mengingat.




Nilai Rapor Menurun, Berikut Cara Ayah Bunda Menegur Si Kecil Agar Termotivasi

Sebelumnya

Mengatasi Kekhawatiran Orang Tua Saat Melepas Anak dari SD ke SMP

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting