Ilustrasi Anak Main Tablet. Akitavitas screen time seperti ini menemukan hubungan antara lamanya screen time dengan lambatnya perkembangan anak/Net
Ilustrasi Anak Main Tablet. Akitavitas screen time seperti ini menemukan hubungan antara lamanya screen time dengan lambatnya perkembangan anak/Net
KOMENTAR

Keterlambatan tumbuh kembang anak bisa terjadi karena gadget yang diberikan orang tua kepada buah hatinya.

Kebanyakan, mereka menganggap dengan memberikan ponsel atau tablet bisa mengalihkan perhatian untuk menghabiskan waktu di saat orang tua sibuk bekerja. 

Padahal bila dilihat dari situ resmi Kementerian Kesehatan, akitavitas screen time seperti ini menemukan hubungan antara lamanya screen time dengan lambatnya perkembangan anak.

Begitu juga pada studi yang diterbitkan JAMA Pediatrics, bahwa memiliki satu hingga empat jam screen time per hari pada usia 1 tahun dikaitkan dengan risiko keterlambatan perkembangan yang lebih tinggi.

Hal itu mencakup perkembangan komunikasi, motorik halus, problem solving, serta keterampilan sosial dan personal saat anak menginjak usia 2 tahun.

"Ini adalah penelitian yang sangat penting karena memiliki ukuran sampel anak-anak yang sangat besar yang telah diikuti selama beberapa tahun," kata profesor pediatri di Universitas California, San Francisco, Jason Nagata.

Disebutkan, pada studi ini mengisi celah penting karena mengidentifikasi keterlambatan perkembangan tertentu pada anak. Seperti komunikasi dan pemecahan masalah yang terkait dengan screen time. 

"Banyak studi telah mempelajari masalah ini selama beberapa tahun," ujarnya. 

Di mana menurut dia, pembagian kelompok antara anak-anak dan ibu dari studi Kelompok Kelahiran dan Tiga Generasi Proyek Megabank Medis Tohoku yang berbasis di Jepang dan direkrut dari 50 klinik kebidanan dan rumah sakit di prefektur Miyagi dan Iwate antara Juli 2013 hingga Maret 2017.

"Studi ini mengukur berapa jam anak-anak menggunakan layar per hari pada usia 1 tahun," ungkapnya.

Terlihat, bagaimana kinerja mereka dalam beberapa domain perkembangan. Di antaranya keterampilan komunikasi, motorik halus, pribadi dan sosial, dan problem solving pada usia 2 dan 4 tahun. Keduanya diukur berdasarkan laporan ibu mereka sendiri.

Pada usia 2 tahun, mereka yang menghabiskan waktu di depan layar hingga empat jam per hari memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar mengalami keterlambatan perkembangan dalam keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah.

Potensi dampak buruk screen time terhadap keterampilan komunikasi mungkin ada hubungannya dengan hilangnya dorongan bagi perkembangan bahasa pada anak-anak.

"Anak-anak belajar bagaimana berbicara jika mereka didorong untuk berbicara, dan seringkali, jika mereka hanya menonton layar, mereka tidak mempunyai kesempatan untuk berlatih berbicara," jelasnya.

Selain itu, dengan menonton layar secara pasif yang tidak memiliki komponen interaktif atau fisik, anak-anak cenderung tidak banyak bergerak dan kemudian tidak mampu melatih keterampilan motoriknya.

Jika anak-anak tidak memiliki cukup waktu untuk bermain atau diberikan tablet untuk menenangkan emosi negatif, hal ini dapat menghambat tonggak perkembangan penting yaitu kemampuan untuk mengatasi ketidaknyamanan.

 




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting