GAYA hidup vegan ternyata tidak hanya bisa dikembangkan lewat pola makan. Vegan ternyata bisa dilakukan dengan cara tidak menggunakan berbagai aksesoris seperti tas dan sepatu yang berbahan kulit hewan, baik sapi, ular, buaya, dan lainnya.
Adalah sebuah perusahaan asal India yang menciptakan aksesoris berbahan vegan, sebagai pengganti kulit hewan dalam pembuatan sepatu, tas, maupun dompet. Bahan yang digunakan adalah air kelapa.
Bagaimana kemudian air kelapa bisa menjadi kulit yang dipakai sebagai bahan utama pembuatan tas, dompet maupun sepatu?
Malai, adalah perusahaan asal India yang mencoba mengembangkannya. Mereka memanfaatkan bakteri selulosa untuk mengubah air kelapa menjadi bahan pengganti kulit.
Awalnya, Malai melihat adanya potensi limbah air kelapa yang terbuang. Mereka lalu mencoba menciptakan inovasi dari air kelapa, untuk membuat kulit. Dari inovasi inilah kemudian Malai bisa mengurang penggunaan kulit hewan sebagai bahan fesyen.
Beberapa produk Malai yang menggunakan bahan dari air kelapa/Net
Air kelapa yang dikumpulkan kemudian difermentasi untuk mengambil selulosanya dan dibuat dalam bentuk lembaran. Selulosa yang telah mongering akan memadat dan memipih, membentuk seperti kulit.
Bahan inilah yang kemudian dibentuk menjadi beragam fesyen, seperti tas dan sepatu berbahan kulit dari air kelapa.
Setiap harinya, satu unit pengolah kelapa bisa menyalurkan sekitar 4.000 liter air kelapa yang digunakan untuk membuat 320 meter persegi produk-produk Malai. Dan percaya atau tidak, produk-produk Malai ini tahan lama dan aman digunakan. Hasil akhirnya punya kualitas yang sebanding dengan kulit hewan yang biasa digunakan dan tidak akan menimbulkan alergi atau penyakit lainnya.
Karena terbuat dari bahan vegan, tas, dompet, sepatu, dan aksesoris lainnya yang dibuat dari air kelapa ini tidak mencemarkan lingkungan dan tidak menyisakan banyak limbah.
Malai justru bertujuan mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan sisa limbah yang muncul dari industri pengolahan kulit hewan.
KOMENTAR ANDA