SETELAH satu tahun lamanya tidak menunjukkan kasus penyebaran, cacar monyet atau monkeypox kembali muncul. Kali ini telah terdeteksi di Malaysia. Hal tersebut telah dikonfirmasi Kementerian Kesehatan setempat, dan diumumkan bahwa kasus positif terjadi pada akhir Juli 2023.
Menurut Dirjen Kesehatan Malaysia Muhammad Radzi Abu Hassan, ada dua warga yang positif terkena virus cacar monyet. Satu warga negara asing (WNA) yang bekerja di Malaysia sejak 2022 dan memiliki riwayat perjalanan ke negara yang banyak melaporkan asus monkeypox.
Ia diketahui kembali ke Malaysia pada 10 Juli dan mulai bergejala pada 19 Juli. Gejala yang muncul berupa lepuh (23 Juli). Dan pada 10 Agustus kemarin, pasien tersebut telah dinyataan sembuh usai menjalani isolasi.
Kasus kedua menimpa warga lokal, yang tidak memiliki riwayat kontak erat dengan pasien pertama. Gejala baru muncul saat dirinya berada di karantina, yaitu pada 27 Juli. Hingga Jumat (25/8) kemarin, pasien tersebut masih menjalani isolasi dan dalam keadaan sehat.
Belajar dari kasus ini, Muhammad Radzi meminta semua wisatawan yang datang dari negara-negara yang melaporkan monkeypox untuk memantau status kesehatannya setiap hari, termasuk gejala infeksi, selama 21 hari sejak kedatangannya di Malaysia.
Adapun gejala yang perlu diperhatikan adalah demam, kelelahan, sakit kepala, dan ruam yang dimulai pada wajah kemudian menyebar ke talapak tangan dan telapak kaki, diikuti ke bagian tubuh lainnya.
Kemungkinan juga aka nada nyeri pada tubuh bagian belakang, kejang otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Dalam kasus ini, pihak Kementerian Kesehatan Malaysia telah menyiapkan 10 laboratorium, di mana delapan di antaranya adalah milik pemerintah dan dua laboratorium milik swasta.
Masyarakat yang diduga terinfeksi diminta untuk lapor diri melalui sistem e-notifikasi.
Di Indonesia, tahun lalu pemerintah mencatat total akumulasi dugaan kasus cacar monyet sebanyak 75 jiwa, di mana terdiri dari 1 kasus konfirmasi, 1 suspek, dan 73 kasus discarded.
Juru bicara COVID-19 kala itu, dr M Syahril menjelaskan, secara keseluruhan kasus monkeypox di Indonesia masih dalam kategori terkendali dan data suspek yang didapatkan telah melandai, bahkan menurun.
KOMENTAR ANDA