Menteri PPPA Bintang Puspayoga saat menunjukkan hasil karya UMKM Bali yang menjadi benteng pertama kemandirian perempuan. Menteri Bintang juga berharap perempuan melek digitalisasi/Net
Menteri PPPA Bintang Puspayoga saat menunjukkan hasil karya UMKM Bali yang menjadi benteng pertama kemandirian perempuan. Menteri Bintang juga berharap perempuan melek digitalisasi/Net
KOMENTAR

DUNIA digital saat ini tidak bisa dihindarkan seiring kemajuan teknologi informasi. Namun, hingga kini perempuan yang terlibat dalam dunia kerja digital, terutama di tingkat pemimpin, jumlahnya masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki.

Dalam berbagai bidang pengetahuan, teknologi, informasi dan komunikasi, perempuan masih tertinggal jauh dalam kesempatan memperoleh dan mengaksesnya. Padahal, peran dan partisipasi perempuan di dunia digital sangat penting. Namun, keterbatasan itu menghambat gerak dan karya digitalisasi perempuan.

Akses dan kesempatan setara dengan laki-laki menjadi kata kuncinya.

Perempuan memiliki peran penting dalam sector Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Sekitar 52% perempuan berpartisipasi pada usaha mikro, 34% pada usaha kecil, dan 56% pada usaha menengah.

Perempuan juga memiliki kemampuan yang luar biasa untuk berperan aktif dalam usaha kewirausahaan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara.

Dalam semangat meningkatkan pemberdayaan perempuan, khususnya sebagai pelaku UMKM, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga, selalu memberikan dukungan terhadap upaya-upaya pihak terkait yang mempunyai tujuan yang sama.

Salah satunya kepada Tokopedia, yang menghadirkan kelas Perempuan Maju Digital. Apresiasi diberikan saat Menteri Bintang melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Kabupaten Gianyar, Bali.

Kelas Perempuan Maju Digital Tokopedia merupakan kerja sama antara Tokopedia dengan KemenPPPA untuk memberikan pelatihan kemandirian energi dan ekonomi bagi komunitas perempuan pesisir pantai Bali yang diselenggarakan PT PLN Indonesia Power Bali Power Generation Unit, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Dunda Anyar Bali, dan Universitas Udayana.

“Besar harapan saya, agar kolaborasi ini mampu mencetak UMKM perempuan yang unggul dan berdaya saing, serta berdampak positif terhadap keseluruhan aspek kehidupan dan kesejahteraan perempuan dan anak, keluarga, masyarakat, dan bangsa,” kata Menteri Bintang dalam kesempatan itu.

Terkait pelatihan itu, lanjut dia, merupakan komitmen Indonesia dalam mencapai tujuan menyeluruh dan prioritas Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), yaitu memperomosikan kesetaraan gender melalui peningkatan pemberdayaan dan kepemimpinan perempuan.

Di sini, para peserta akan dibekali pengetahuan dan keterampilan mengenal kewirausahaan serta memanfaatkan peluang usaha yang berkesinambungan dan berbasis kearifan lokal.

Tidak hanya itu, peserta juga dibekali kemampuan untuk menumbuhkembangkan usaha melalui diversifikasi usaha dari hasil pesisir pantai, sehingga para perempuan dapat berdaya secara ekonomi, termasuk para perempuan yang berada di pesisir pantai.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News