YAYASAN Baitul Ma’mur menggelar Kajian Rutin Selasa Siang bertajuk “Konsep Diri Muslimah” dengan narasumber Ir. Hj. Chairun Nisa, MM di Masjid Baitul Ma’mur, Grand Prima Bintara, Bekasi Barat pada 29 September 2023.
Ustazah Chairun Nisa adalah Tokoh Perempuan Bekasi Barat yang fokus pada pengabdian masyarakat. Bersama komunitas Teman Chairun Nisa, Owner & Komisaris Klinik Trimedika tersebut menjalankan berbagai program yang memberdayakan potensi perempuan dan keluarga.
Kajian ini dihadiri lebih dari 50 peserta yang berasal dari masyarakat di sekitar Kelurahan Bintara, Bekasi Barat. Para peserta terlihat antusias menyimak materi kajian, mereka dengan serius mencatat poin-poin penting dari pemaparan yang disampaikan Ustazah Chairun Nisa.
Dalam kajian tentang Konsep Diri Muslimah ini, Ustazah Chairun Nisa mengingatkan tentang pentingnya seorang muslimah memiliki konsep diri yang baik agar dapat memaksimalkan peran utamanya sebagai ibu sekaligus tiang peradaban.
“Mempersiapkan anak-anak dengan baik artinya mempersiapkan bangsa yang baik,” ungkapnya.
Untuk bisa menjadi orangtua yang mampu mengasuh anak dengan baik, Ketua Dewan Pembina Cinta Negeri Entrepreneur (CNE) Kota Bekasi ini menegaskan bahwa seorang ibu harus mampu menjalankan perannya sebagai madrasatul ula secara maksimal.
Dengan memaksimalkan perannya sebagai madrasatul ula, ibu akan mampu membentuk anak yang mempunyai moral dan karakter yang baik. Yang dalam Islam, kita mengenal istilah “akhlak”. Dan ibu harus mengajarkan anak untuk mencontoh role model terbaik tentang akhlak yaitu Rasulullah saw.
Kunci agar ibu dapat menjadi madrasatul ula terbaik adalah beradaptasi dengan zaman now. Kita tahu bahwa anak-anak generasi masa kini merupakan digital native yang memiliki hubungan sangat erat dengan dunia digital. Untuk itulah ibu mesti mengikuti perkembangan dunia digital agar memahami bagaimana teknologi telah mengubah kehidupan generasi masa depan.
Ambil contoh dari sisi pekerjaan, teknologi tidak mengharuskan seorang pekerja untuk pergi ke kantor setiap hari. Andaikan ibu memiliki anak dengan pekerjaan yang remote dengan sistem work from everywhere, maka inilah bagian dari perkembangan zaman yang harus diterima.
Dengan mengenal lebih jauh dunia yang akrab dengan anak-anak, kedekatan batin ibu & anak akan terjaga hingga anak mendewasa. Menurut Ustazah Chairun Nisa, seorang ibu tak perlu membandingkan kehidupannya dahulu dengan kehidupan anak di masa kini, karena anak akan menganggap ibu ketinggalan zaman dan tidak responsif menanggapi berbagai fenomena yang terjadi saat ini.
Tak hanya itu, ibu sebagai madrasatul ula juga harus bisa menanamkan rasa cinta Tanah Air kepada anak. Ajaklah anak untuk berkontribusi bagi lingkungan dan negaranya. Salah satu caranya adalah dengan menjadi pribadi berdikari secara ekonomi, khususnya bagi perempuan. Karena kita tahu, pengabdian dan perjuangan untuk negara bisa diwujudkan dalam bentuk nyawa, tenaga, pikiran, juga materi.
Ustazah Chairun Nisa mencontohkan sosok Fatimah al Fihri dari Maroko yang mendermakan hartanya untuk membangun Al Qarawiyyin, sebuah pusat peradaban Islam yang kemudian menjadi universitas tertua di dunia.
Lantas bagaimana agar perempuan dapat menjalankan multiperan dengan baik dan tidak kehilangan arah dalam mendidik anak menjadi anak saleh?
“Perempuan harus mendatangi majelis-majelis ilmu. Carilah guru agar kita dapat bercakap-cakap secara face to face dan melihat langsung kepribadian sang guru. Dari situlah akan timbul trust (rasa percaya), yang insya Allah dengan bimbingan sang guru, kita mampu menjadi ibu tangguh yang bertakwa dan mencetak generasi emas Islam,” pungkas Ustazah Chairun Nisa menjawab pertanyaan Farah.id.
KOMENTAR ANDA