Kondisi kebakaran lahan atau hutan di Gunung Bromo/NET
Kondisi kebakaran lahan atau hutan di Gunung Bromo/NET
KOMENTAR

IMBAS dari kebakaran lahan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) beberapa titik akses masuk ditutup pihak otoritas TNBTS. 

Adapun akses pintu masuk yang ditutup yakni Jemplang, Coban Trisula, Kabupaten Malang, dan Senduro demi memudahkan pemadaman kebakaran lahan. 

"Untuk kelancaran upaya pemadaman serta memperhatikan keamanan pengunjung, maka kunjungan Wisata Bromo ditutup untuk pengunjung," kata Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS, Septi Eka Wardhani, Sabtu (2/9).

Dia menjelaskan, wisatawan dapat menggunakan pintu masuk melalui Cemoro Lawang, Probolinggo, dan Wonokitri, Kecamatan Tosari, Pasuruan.

"Wisatawan hanya diperbolehkan ke titik wisata mulai dari Lautan Pasir ke arah Gunung Batok, Bungkah Dingklik, sampai dengan View Poin Peananjakan," ujarnya.

Sementara, lokasi tertutup untuk dikunjungi wisatawan yaitu Watu Singo hingga Jemplang serta Puncak B29 yang berasal dari Argosari, Lumajang tidak boleh dilintasi. 

Untuk diketahui, pihak otoritas setempat memberlakukan penutupan sejak Jumat (1/9) kemarin mulai pukul 20.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan. Hal ini terkait proses pemadaman api yang membakar di kawasan B29 hingga Blok Jemplang.

Himbauan untuk kewaspadan pengunjung juga telah dipasang di beberapa titik lokasi yang biasa dilalui wisatawan. Pengunjung, dan pelaku jasa wisata diminta agar menjaga kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari kebakaran hutan. 

Sebelumnya, kebakaran lahan juga muncul pada 18 Agustus 2023 di kawasan Gunung Semeru yang berada di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Titik api terpantau pertama kali di blok Oro-Oro Ombo di bawah puncak Gunung Semeru, yang masuk dalam Resor Pemangku Taman Nasional (RPTN) Wilayah Ranupani Wilayah III Bidang Wilayah II Lumajang.

Proses pemadaman api pundilakukan sejak Jumat dengan mengerahkan tim gabungan dari petugas Balai Besar TNBTS selaku pengelola kawasan, TNI Polri, BPBD, masyarakat setempat.

Hasilnya, pada Sabtu 26 Agustus 2023 lalu titik api di kawasan Gunung Semeru berlum berhasil dipadamkan meski sempat padam sore harinya.  




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News